TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Badan Usaha Milik Daerah Badan Penanaman Modal dan Promosi DKI Jakarta Riyadi menyebutkan saham DKI di PT Delta Djakarta sebesar 26,25 persen.
Jumlah itu merupakan gabungan dari 23,34 persen saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 2,91 persen milik BP IPM Jaya, yang juga berada di bawah naungan pemerintah DKI.
Sejarah:
1932: Perusahaan produsen bir ini berdiri dengan nama Archipel Brouwerij NV. Kemudian perusahaan milik pengusaha Jerman ini dibeli perusahaan Belanda, lalu berganti nama menjadi NV De Oranje Brouwerij.
1967: Saham perusahaan bir ini diserahkan ke pemerintah DKI Jakarta berdasarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing Nomor 1 Tahun 1967.
1970: Resmi menggunakan nama PT Delta Djakarta.
1984: Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia untuk membiayai ekspansi.
1990: Perusahaan bir asal Filipina, San Miguel, masuk ke Delta.
1997: Fasilitas produksi bir dipindahkan, dari Jakarta Utara ke Bekasi, Jawa Barat.
Pemegang Saham:
- San Miguel Malaysia (L), Private Limited: 58,33 persen
- Pemerintah DKI Jakarta: 23,34 persen
- BP IPM Jaya: 2,91 persen
- Masyarakat: 15,42 persen
Produk:
- Anker Bir
- Anker Stout
- San Mig Light
- San Miguel Pale Pilsen
- Carlsberg
- Kuda Putih
- Sodaku
Dividen PT Delta Djakarta yang diterima pemerintah DKI:
- 2014 : Rp 50,448 miliar
- 2013 : Rp 48,346 miliar
- 2012 : Rp 46,244 miliar
ERWAN HERMAWAN | LINDA HAIRANI | EVAN PDAT