TEMPO.CO, Jakarta - Jelang ujian nasional, naskah soal untuk subrayon 7, Jakarta Barat, tertukar. Namun, menurut Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Samlawi, masalah tersebut sudah diatasi.
"Naskah yang tertukar dan kurang semua sudah beres pukul 09.00 tadi," kata Samlawi kepada Tempo, Minggu, 3 Mei 2015.
Samlawi menjelaskan persiapan yang dilakukan Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat sudah matang. Suku dinas ini membawahkan Kecamatan Kembangan, Kebon Jeruk, Palmerah, dan Grogol Petamburan. "Wilayah sudah beres, siap untuk ujian," ujar Samlawi.
Sempat ada masalah mengenai kelengkapan soal saat naskah datang di subrayon 7. Saat itu, naskah soal matematika untuk subrayon Kembangan-Kebon Jeruk kurang. "Tapi sudah selesai, sudah clear," tutur panitia subrayon 7 yang menolak disebutkan namanya.
Ada empat subrayon di Jakarta Barat yang masing-masing membawahkan semua sekolah di dua kecamatan. Subrayon 5 meliputi Tambora dan Taman Sari, subrayon 6 meliputi Kalideres dan Cengkareng, subrayon 7 meliputi Kembangan dan Kebon Jeruk, dan subrayon 8 meliputi Grogol Petamburan dan Palmerah.
Mengenai koordinasi, Samlawi mengatakan persiapan untuk UN SMP sudah dilakukan sejak sebulan lalu dengan empat tahap persiapan. Tahap pertama adalah sosialisasi pos UN, dilanjutkan sosialisasi subrayon, pembentukan panitia UN, lalu pelaksanaan.
Untuk memastikan tak ada kebocoran soal UN, semua subrayon di Jakarta Barat kompak memberlakukan sistem piket. Tak hanya dua personel kepolisian yang berjaga 24 jam, panitia UN pun disiagakan 18 orang per hari untuk menjaga naskah selama 24 jam. Kunci ruang naskah pun dipercayakan kepada personel kepolisian yang bertugas.
DINI PRAMITA