TEMPO.CO , Jakarta: Warga Rumah Susun Petamburan, Hendra, tak percaya Robby Abbas merupakan muncikari kelas kakap yang terbiasa menjual jasa kencan singkat dengan banyak artis. Menurut pria berusia 30 tahun ini, Obby panggilan akrab Robby, hanya menjual jasa kencan singkat dengan banyak model.
"Saya pernah lihat grup BBM-nya, di sana terdapat kontak banyak model, hanya saja jumlahnya puluhan bukan ratusan seperti yang banyak diberitakan," ujarnya kepada Tempo, di Rumah Susun Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat,15 Mei 2015.
Hendra menjelaskan sebelum Obby ditangkap, Jumat 8 Mei 2015, dia telah mengetahui ihwal pekerjaan Obby. Obby, kata dia, tak sungkan bercerita padanya ihwal pekerjaannya sebagai muncikari.
Teman-teman Obby sesama muncikari, Hendra mengimbuhkan, kerap berkumpul di sebuah warung makan di Rumah Susun Petamburan itu. Dia menjelaskan obrolan Obby dan teman seprofesinya lebih banyak membahas prostitusi.
Dia menuturkan, Obby pernah menceritakan jika dia mendapat 30 persen dari uang yang didapatkan oleh pekerja prostitusi yang difasilitasinya. "Gue pernah dapat Rp 30 juta," ujar Robby seperti diucapkan oleh Hendra.
Saat ini, salah satu rumah yang pernah dikontrak Robby telah ditempati oleh orang lain. Rumah susun berwarna merah tua yang terletak di Blok 6, Lantai Dasar, Rumah Susun Petamburan, Jakarta Pusat tampak sepi. Pintunya yang berwarna putih tertutup rapat. Jendelanya pun tertutup tirai. "Sewa kontrakanya, Robby, sudah habis dan sekarang rumah tersebut diisi orang lain," tutur salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Sebelumnya, pada Jumat malam, 8 Mei 2015, seorang muncikari artis, Robby Abbas, ditangkap di sebuah hotel mewah di kawasan Jakarta Selatan. Robby ditangkap saat bertransaksi wanita dengan seorang polisi samaran.
Dalam penangkapan tersebut seorang wanita berinisial AA, 22 tahun, turut ditangkap di kamar hotel. Dalam penangkapan ini kepolisian mengamankan barang bukti berupa bra bermotif renda warna hitam dan juga sebuah ponsel BlackBerry berwarna putih.
GANGSAR PARIKESIT