TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan menerapkan tes tertulis plus nilai ujian nasional (UN) sebagai dasar penerimaan siswa baru (PSB) 2015, baik sekolah menengah pertama (SMP) atau sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Zaenudin mengatakan, PSB akan dibuka setelah UN dan ujian kenaikan kelas di sekolah dasar (SD), SMP, dan SMA selesai dilakukan. “Sistemnya manual karena wilayah kabupaten terlalu luas sehingga diterapkan pendaftar mendatangi sekolah tujuan,” kata Zaenudin kepada Tempo, Rabu, 20 Mei 2015.
Penerapan sistem online pernah dicoba sebelumnya namun hasilnya tidak maksimal sehingga diterapkan kembali sistem manual dengan formula calon siswa baru menempuh tes dan menunjukkan nilai UN. NIlai UN meski tidak menjadi penentu kelulusan siswa tapi dijadikan patokan atau ukuran masuk ke sekolah lebih tinggi.
Sementara itu untuk kuota, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang memberikan jatah lima persen bagi siswa dari sekolah dari Kota Tangerang maupun Kota Tangerang Selatan. Sistem tes dan hasil UN juga diberlakukan sama bagi siswa dari luar daerah.
Penerapan tes tertulis salah satunya diterapkan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tigaraksa. Madrasah setingkat SMP itu melaksanakan tes seleksi siswa baru pada Rabu, 13 Mei 2015, atau lima hari sebelum pelaksanaan UN SD/MI.
Menurut ketua panitia penerimaan siswa baru, Ahmad Hanapiyah, penerimaan siswa didik baru menempuh tes dengan materi tes potensi akademik, potensi belajar, dan tes baca tulis Al-Quran. “Kami telah menyeleksi siswa didik baru dari 560 pendaftar dan menerima 208 siswa laki-laki dan perempuan dengan nilai tertinggi 8,2,” kata Hanapiyah.
AYU CIPTA