TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah aktivis lingkungan Jopi Peranginangin, 39 tahun, kini sedang disemayamkan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Jenazah rencananya akan diotopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Karena yang siap otopsi di sana," kata Dhyta Caturani di RSPP, Jakarta, Sabtu, 23 Mei 2015. Dhyta mengaku tak berada di lokasi kejadian dan baru tahu kabar Jopi ditusuk pada Sabtu pagi.
Jopi ditusuk di Klub Venue Kemang, Jakarta Selatan, sekitar pukul 05.00 pagi. Ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit, tapi kemudian meninggal.
Rekan Jopi, Rahung Nasution, 39 tahun, mengatakan, dia dan Jopi serta beberapa rekannya menonton konser Navicula di Moluccan Cafe, Kemang, pada Jumat malam .23 Mei 2015. "Setelah dari Moluccan, saya pulang. Jopi dan yang lain lanjut ke Venue," kata Rahung.
Saat ini, kata Dhyta, saksi penusukan Jopi, yaitu Amar, sedang diperiksa di Polres Jakarta Selatan. Sementara keluarga Jopi masih berada di Palu. "Pamannya dari Palu akan datang ke sini," kata Dhyta.
Berdasarkan pantauan Tempo di RSPP, jenazah Jopi kini terbaring di kamar jenazah. Jopi tewas akibat luka tusukan di punggung yang tembus ke dada. Pria yang aktif di Twitter dengan akun @redjopi ini dikenal sebagai aktivis yang kerap memperjuangkan lingkungan.
KHAIRUL ANAM