TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Pinangsia yang tergabung dalam Forum Masyarakat Penghuni Pinggiran Kali mendatangi kompleks perumahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Warga meminta eksekusi pembongkaran rumah di Ancol dan Pinangsia ditunda.
"Iya, memang semalam ada warga yang ke situ tapi tak mengubah keputusan eksekusi," kata Wakil Camat Taman Sari Djaharuddin kepada Tempo, Rabu, 27 Mei 2015.
Djaharuddin mengatakan eksekusi tetap dilaksanakan pada Rabu ini. "Sesuai ketentuan memang eksekusi dilaksanakan hari ini," ujar Djaharuddin. Ia melanjutkan, tak ada instruksi untuk menunda pembongkaran.
Apalagi pembongkaran ini sudah mengalami perubahan tanggal eksekusi. Semula eksekusi akan dilaksanakan pada 27 Februari 2015. Namun, atas permintaan warga, eksekusi ditunda menjadi hari ini.
Sekretaris Kota Jakarta Barat Muhammad Zen menjelaskan eksekusi sempat ditunda karena permintaan warga, sampai anak-anak selesai ujian sekolah. "Nah, sekarang kan sudah selesai ujian, jadi pembongkaran dilakukan saat ini," tuturnya. Ia juga merasa tindakan ini sudah tepat lantaran permintaan warga soal rumah susun dan pendidikan sudah terpenuhi.
Baca Juga:
Adapun pembongkaran yang dilakukan di bantaran Kali Ciliwung ini berlangsung sejak pukul 08.00. Sebanyak 114 bangunan di RT 04, 05, 06 RW 06 dan RW 07, RT 01 dibongkar oleh dua back hoe. Pembongkaran ini dilakukan untuk membuat trase jalan 10 meter guna keperluan normalisasi kali.
DINI PRAMITA