TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan tidak ada kandungan plastik yang ada dalam beras yang diduga membuat warga Kelurahan Ratujaya, Cipayung, Depok, bernama Naiman, 55 tahun, sekeluarga keracunan.
"Tidak ada kandungan plastik dari yang dimakan Naiman. Yang dimakan dan diberikan contoh ke kami itu setelah diuji identik dengan beras jagung," ucap Unggung di Polres Depok, Kamis, 28 Mei 2015.
Baca Juga:
Naiman dan temannya, Nurman, bekerja sebagai pengangkut sampah di perumahan di Jalan Nanas, Pancoranmas, Depok, Sabtu, 17 Mei 2015. Naiman dan Nurman mendapatkan beras hasil jumputan dari 44 kepala keluarga. Total beras yang terkumpul sebanyak 12 liter, yang dibagi menjadi dua.
Setelah memasak beras yang diduga mengandung unsur plastik tersebut, Nurman sekeluarga merasa pusing, lemas, sakit perut, muntah-muntah, dan sulit buang air besar. Mereka kemudian berobat. Polisi pun langsung mengambil sampel itu.
"Polres juga telah memberikan sampel ke labfor, yang mana sampel beras yang dikirim dari Mabes Polri diuji dengan metode GCMS dan FTIR LCMSMS. Dari tiga uji itu, hasilnya negatif senyawa plastik," ucapnya.
Selain itu, polisi bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Depok serta Universitas Indonesia, juga melakukan hasil uji cepat dengan menggunakan kunyit. "Kalau plastik, tidak menempel. Dan, kalau bukan plastik, menempel. Itu juga sudah dilakukan hasil dari uji Mabes Polri," tutur Unggung.
IMAM HAMDI