TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Khrisna Murti, membenarkan bahwa status kasus kematian Akseyna Ahad Dori, 19 tahun, akan ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan. Kepolisian akan melakukan gelar perkara kembali di Polda Metro Jaya pada Minggu, 30 Mei 2015, untuk mematangkan penyelidikan yang sedang dilakukan kepolisian.
“Dari penyelidikan, kami akan tingkatkan ke tahap penyidikan,” kata Khrisna ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 30 Mei 2015.
Khrisna mengatakan pembukaan gelar perkara dan peningkatan status ini dilakukan untuk membuat terang tindak pidana yang terjadi pada kasus kematian mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Indonesia tersebut. “Kalau hanya selidik-selidik saja, para ahli tidak bisa dipanggil untuk memberikan keterangan. Karena itu perlu ditingkatkan untuk mempermudah pengusutan kematian Akseyna,” kata Khrisna.
Khrisna menambahkan, dengan peningkatan status menjadi penyidikan, pencarian pelaku penyebab kematian misterius Akseyna akan dilakukan. “Jadi pelaku sedang dicari.”
Minggu pagi, gelar perkara kasus Akseyna akan dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Polres Depok. Gelar perkara ini akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi Universitas Indonesia, ditemukan tewas di Danau Kenanga Universitas Indonesia pada 28 Maret 2015. Ia ditemukan dengan kondisi mengenakan tas ransel berisi beberapa batu.
Sebelumnya, juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar M. Iqbal, mengatakan kasus kematian Akseyna masih dalam tahap penyelidikan, belum ada peningkatan status.
“Kalau sudah naik, seharusnya polisi sudah yakin ada unsur pidana yang terjadi,” kata Iqbal.
Iqbal menambahkan, saat ini Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Depok masih dalam tahap pengumpulan alat bukti dan petunjuk untuk memastikan Akseyna tidak bunuh diri. “Memang ada alat bukti tambahan, tapi kami tidak bisa buka ke media,” kata dia.
MAYA NAWANGWULAN