Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Marah ke Djarot: Dia Tak Beda dengan Deputi Gubernur

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menunjukkan Berita Acara Pengucapan Sumpah Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota Jakarta, 17 Desember 2014. ANTARA FOTO
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menunjukkan Berita Acara Pengucapan Sumpah Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota Jakarta, 17 Desember 2014. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama semakin menunjukkan taring kekuasaannya. Dia menegur wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, yang dinilai telah melebihi kewenangan sebagai Wakil Gubernur DKI dengan mengeluarkan surat izin penyelenggaraan Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) 2015.

Menurut Ahok, panggilan akrab Basuki, yang berhak mengeluarkan surat izin atas nama Pemerintah Provinsi Jakarta ialah Gubernur Jakarta. "Jujur saja, Wakil Gubernur telah menyalahi aturan. Dia, Wakil Gubernur, tidak bisa mengeluarkan surat izin atas nama pemerintah DKI," ujarnya di Balai Kota, Senin, 1 Juni 2015.

Basuki menjelaskan, jabatan dan kewenangan Djarot saat ini berbeda dengan saat dia mendampingi Gubernur Joko Widodo. "Saya dan Djarot bukan pasangan, karena saya yang melantiknya," tuturnya.

Pengangkatan wakil gubernur saat ini, kata Basuki, hanya berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. "Dia itu enggak beda dengan deputi," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Basuki menuturkan tak ada koordinasi antara dia dan wakilnya ihwal penyelenggaraan PRJ 2015. Djarot, kata dia, baru mengatakan telah berkoordinasi dengannya saat meresmikan pembukaan acara itu pada Sabtu, 30 Mei 2015.

Basuki menegaskan, pada tahun depan, ihwal perizinan, tak boleh lagi ada surat atas nama pemerintah DKI yang ditandatangani Wakil Gubernur DKI.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Pesta Rakyat Jakarta 2015 pada Sabtu pekan lalu. Pameran yang diselenggarakan di area parkir timur Senayan itu digelar selama tujuh hari, yakni 30 Mei-5 Juni 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djarot menjelaskan, dia tak pernah mengeluarkan izin kegiatan. Dia hanya menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Menurut Djarot, dia sudah menyampaikan ihwal acara itu kepada Ahok melalui surat. Dia juga sudah memberitahukannya secara verbal kepada asisten Ahok.

Menurut Djarot, Pesta Rakyat Jakarta di Senayan bukan saingan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta di  Kemayoran. Justru kegiatan di Senayan, kata dia, adalah pelengkap bagi mereka yang sulit datang ke Kemayoran karena menganggap harga tiketnya terlalu mahal.

"Kegiatan ini untuk masyarakat kelas menengah-bawah, rakyat. Diakomodasi dong, diberi ruang dong. Pemerintah tuh memberikan akses dan peluang bagi mereka-mereka yang kecil untuk bisa beraktivitas di situ,"  ujar Djarot.

Pada 2013, Gubernur Joko Widodo menyelenggarakan PRJ di Lapangan Monas. Ketika itu Jokowi marah karena Jakarta Fair yang diselenggarakan PT Jakarta International Expo di Kemayoran lebih memprioritaskan pengusaha menengah dan besar. Belum lagi tiket masuknya yang mahal.

Pada Jumat malam, 29 Mei 2015, Ahok membuka Jakarta Fair 2015. Pameran selama 38  hari ini diikuti 2.700 perusahaan dalam dan luar negeri. Direktur Pemasaran PT JIExpo Kemayoran Ralph Scheunemann menjelaskan, pihaknya menargetkan transaksi Rp 5 triliun selama pameran ini.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

17 hari lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan usai pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Heru Budi Hartono resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya habis kemarin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

19 hari lalu

Ilustrasi Balai Kota DKI Jakarta. Foto: Wikimedia
Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

21 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

22 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

22 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

23 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?