Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KASUS AKSEYNA: Pembunuh Profesional, Dendam Asmara, atau...

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Akseyna Ahad Dori. Istimewa
Akseyna Ahad Dori. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO , Depok - Edy Sukardi, 52 tahun, penjaga indekos Wisma Widya di Jalan Kabel, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, dipanggil untuk memberi keterangan kepada penyidik Kepolisian Resor Kota Kota Depok, Senin, 8 Juni 2015.

Untuk keempat kalinya, Edy memenuhi pemanggilan polisi sebagai salah satu saksi kematian Akseyna Ahad Dori alias Ace di Danau Kenanga UI, Depok, Maret 2015. "Iya, saya dimintai keterangan lagi. Tapi, kali ini hanya ngobrol-ngobrol saja," kata dia.

Akseyna ditemukan tewas pada 26 Maret 2015. Dalam paru-paru laki-laki 18 tahun itu ditemukan air dan pasir. Fakta itu terungkap setelah hasil forensik menyatakan Akseyna masih bernafas saat berada di dalam air. Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap motif kematian mahasiswa jurusan Biologi Universitas Indonesia itu.

Sabtu pekan lalu, Edy juga telah memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian. Namun, pada pemeriksaan keterangannya kali ini, Edy langsung bercerita dengan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho.

"Saya datang dari jam empat sore tadi. Tapi sekarang sedang istirahat dulu," kata Edy, saat menunggu makanan yang diberikan polisi pada 19.00 WIB.

Baca: Ini 5 Fakta Pengungkap Pembunuhan Akseyna di Danau UI

Seandainya kematian Akseyna dibunuh, Edy mempertanyakan motifnya. Bila Ace dibunuh karena dendam asmara sepengetahuannya Akseyna tidak punya pacar.Edy melihat Akseyna orangnya biasa saja. "Kalau saya awalnya menduga dia meninggal bunuh diri."

Menurut Edy, bila benar Akseyna dibunuh artinya pelaku sangat hebat. Sebab, bisa membunuh dengan tidak meninggalkan jejak, dan sangat ekstra hati-hati. "Pembunuh sangat profesional yang melakukan pembunuhan serapih ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Edy mengatakan bahwa ia ingin cepat kasus ini diselesaikan bila memang benar kasus pembunuhan. "Polisi ingin mereka ulang kasus ini dari awal lagi," ujarnya.

Baca: Kasus Akseyna, Rektor UI Lindungi Mahasiswa yang Jadi Saksi

Ada pun penyidik kematian Akseyna masih mendalami peristiwa itu. Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan, anggota satua tugas bertolak ke Yogyakarta untuk bertemu Kolonel Mardoto, ayah Ace. "Tim sudah berangkat, jadi masih tunggu hasilnya," kata dia kepada Tempo, Senin, 8 Juni 2015.

Salah satu keperluan penyelidikan itu untuk mengetahui latar belakang keluarga tersebut. Beberapa di antaranya dugaan adanya dendam atau ketidaksukaan terhadap keluarga tersebut. Namun, Krishna enggan menegaskan masalah tersebut.

Dia menyatakan polisi terus menelusuri semua kemungkinan yang diduga terkait kematian Akseyna. Hanya saja dia menyebut penyelidikan itu  memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. "Kalau sudah ada perkembangan pasti akan disampaikan," ujar dia.

IMAM HAMDI | DIMAS SIREGAR

Baca juga:

Jokowi Mantu: Rahasia Anyaman di Depan Rumah Selvi Ananda
Pemuda Ini Tak Bisa Berhenti Senyum Setelah Gagal Bunuh Diri
Ini Dia..., Si Tukang Gambar Kaleng Khong Guan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

7 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

8 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

20 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.