TEMPO.CO, Bekasi - Seorang sopir pribadi, Wawan Gunawan, 58 tahun, ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Perumahan Departemen Kesehatan, RT 01 RW 07, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin siang, 22 Juni 2015. Diduga pria itu tewas karena sakit, sebab tak ditemukan bekas tanda penganiayaan.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pondok Gede Inspektur Satu Ardyan Yudo menjelaskan, korban ditemukan tewas setelah Prabowo, 45 tahun, majikannya, menghubungi telepon selularnya. Namun, telepon itu tak mendapat jawaban, bahkan pesan singkat yang dikirim pengusaha itu tak mendapatkan respons.
Berita Kasus Angeline
Aneh, Margriet Minta Baju Agus Dikubur Bersama Angeline
Kelaparan, Angeline Sering Makan Kue di Sesajen
"Majikannya menelepon karena ia ingin segera berangkat kerja," kata Yudo, Senin, 22 Juni 2015. Karena itu, Prabowo kemudian memerintahkan pembantunya bernama Rastinah, 51 tahun, memeriksa ke rumah kontrakan Wawan. Sampai di lokasi, pintu rumah kontrakan diketuk tapi tak ada respons.
"Sempat diintip dari jendela, waktu dipanggil tidak dijawab," ujar Yudo. Merasa curiga, Rastinah lantas meminta bantuan warga setempat untuk mengecek kondisi Wawan. Hasilnya, setelah pintu didobrak Wawan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi tidur di atas kasur.
Yudo menambahkan, diduga sopir pribadi Prabowo itu tewas karena sakit. Sebabnya, tak ditemukan bekas penganiayaan di tubuhnya. Hal ini diperkuat dengan pengakuan keluarganya yang menyatakan bahwa Wawan memiliki riwayat penyakit asma. "Bahkan pernah dirawat di rumah sakit karena penyakitnya," ucap Yudo.
ADI WARSONO
Berita Menarik Lain
Gibran kepada Ahok: Nama Saya Bukan 'Anak Jokowi'...
Pria Tergemuk dengan Berat 412 Kg Mati Muda, Ini Pesannya
Karyawati Diperkosa Sopir Angkot di Sekitar Jagakarsa