TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Peristiwa tewasnya wanita di dalam kamar mandi rumah kontrakan di Jalan Kemiri Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan membuat keluarga merasa terpukul.
Citra Kairiyah Ikhlas, 19 tahun, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka goresan pada leher sebelah kanan dan luka lebam pada pipi kanan. Citra tewas dibunuh suaminya sendiri, Nur Tamzi Bayu Kusuma alias Acil, 21 tahun.
"Sebelum ditemukan tewas, anak saya mengeluh dirinya kerap dipukuli oleh suaminya, tapi dia enggak cerita penyebabnya," kata ayah Citra, Ikhlas, saat ditemui di rumahnya, Selasa, 30 Juni 2015.
Ikhlas menambahkan, dua bulan sebelum tewas, Citra pernah meneleponnya dengan nada ketakutan. Citra mengaku sedang dipukuli suaminya. Namun Ikhlas mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena anaknya tidak memberi tahu keberadaannya.
"Sebelum ditemukan tewas, Citra sempat telepon saya katanya sedang dipukuli oleh suaminya. 'Pak, aku lagi dipukulin Acil, Pak'," ujar Ikhlas menirukan perkataan anaknya. Namun Ikhlas tidak bisa menjemput karena setelah itu telepon mati dan Citra tidak bisa dihubungi.
Ikhlas mengatakan sudah sempat menegur menantunya tentang perilaku ringan tangannya itu. Tidak selang berapa lama, Acil sempat meminta maaf kepada Ikhlas atas perilakunya terhadap Citra. "Pernah saya tegur anak itu. Tidak selang berapa lama, dia minta maaf sama saya," tutur Ikhlas.
MUHAMMAD KURNIANTO