TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pelaku pembunuhan terhadap istri sendiri, Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil, 21 tahub, mengaku bekerja serabutan untuk menghidupi keluarganya. Ia membantu ibunya berjualan dan ayahnya menarik ojek.
"Selama tiga tahun menikah, saya bekerja serabutan. Kadang membantu ibu saya jualan mi ayam di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ibu saya dateng untuk berjualan pagi, siangnya saya yang bantu-bantu berjualan," kata Acil kepada Tempo, Kamis, 2 Juli 2015.
Apabila sedang tidak membantu ibunya, Acil melanjutkan, dia membantu ayahnya mengojek di Fatmawati, Jakarta Selatan "Kalau lagi tidak membantu ibu, saya membantu bapak narik ojek di kawasan Fatmawati," ucapnya.
Saat Tempo menanyakan ihwal kabar bahwa istrinya merupakan pekerja seks, Acil langsung membantah. "Enggak benar itu. Istri saya enggak kerja. Dia emang suka main ke tempat temannya kalau mau pulang ke rumahnya. Dia di Rempoa, saya jemput," kata Acil.
Sebelumnya, Citra Khairiyah Ikhlas, 19 tahun, ditemukan tewas tanpa busana di dalam kamar mandi rumah kontrakan di Jalan Kemiri Raya, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Di leher dan kepalanya ditemukan luka memar.
Acil membunuh Citra lantaran terbakar emosi cemburu. Sebelumnya, ia melihat pesan pendek yang masuk ke telepon seluler istrinya. Pesan itu berisi ajakan dari seseorang untuk berkencan dan berhubungan intim.
Acil dan Citra sudah menikah selama tiga tahun dan dikaruniai seorang putri berusia dua tahun.
MUHAMMAD KURNIANTO