TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan lagi, sebagian besar warga Ibu Kota diprediksi meninggalkan rumah masing-masing untuk mudik ke kampung halaman guna merayakan Idul Fitri. Momen seperti ini biasanya dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk menggasak harta di rumah yang ditinggal penghuninya.
Terkait dengan hal itu, Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk Satuan Tugas Rumah Kosong (Satgas Rumsong). "Kapolda sudah memerintahkan pembentukan Satgas Rumsong," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal, Kamis, 2 Juli 2015.
Satgas ini akan bertugas melakukan patroli di permukiman yang ditinggal mudik. "Satgas ini terdiri atas tiga unsur, yaitu polisi, TNI, dan warga," kata Iqbal.
Menurut Iqbal, satgas ini sekarang sudah bekerja mengidentifikasi rumah-rumah yang akan ditinggal. "Setidaknya H-7 sampai H+7 bekerja," katanya. Dia mengklaim satgas ini tak hanya bisa mengamankan rumah dari ancaman pencurian, tapi juga korsleting dan kebakaran.
Bagi warga yang akan meninggalkan rumah untuk mudik, kepolisian memberi saran agar mengabarkan info itu kepada pengurus lingkungan setempat. "Perlu dikabarkan ke ketua RT dan RW serta kepolisian agar lingkungan paham kondisi rumah itu kosong," katanya. Selain itu, warga harus melakukan pengamanan sendiri di rumah masing-masing. "Saat pergi, jangan lupa alat elektrik dicabut," ujarnya.
Lewat sinergi anggota tim Satgas Rumsong, Iqbal mengatakan pihaknya menjamin keamanan rumah warga yang ditinggal mudik. "Kami jamin keamanannya. Kami amankan juga jalur mudik yang masuk wilayah kami," ujarnya.
NINIS CHAIRUNNISA