TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian masih menyelidiki motif pelaku teror di kediaman penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Afief Yulian Miftach. Serangkaian teror itu terjadi dalam kurun waktu berdekatan.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus. "Direktorat Kriminal Umum sudah membentuk tim untuk menggali kasus ini," kata dia, Selasa, 7 Juli 2015.
Tito mengatakan telah mengerahkan personelnya untuk melindungi Afief dan keluarganya. "Saya sudah perintahkan kapolres dan kapolsek menempatkan anggota untuk jaga lokasi 24 jam," ujarnya.
Penjagaan itu untuk memastikan keamanan Afief dan keluarganya yang tinggal di Perum Mediterania Regency, Bekasi Selatan. "Sampai kapan? Sampai kami evaluasi bahwa ancaman tidak ada lagi," kata Tito.
Afief diteror oleh orang tak dikenal pada Minggu malam, 5 Juli 2015. Rumah Afief dikirimi benda menyerupai bom. Beruntung, setelah diselidiki oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya, benda itu bukan bom. Namun, pelaku membentuknya mirip dengan bom asli.
Sepekan sebelumnya, Afief juga diteror. Kala itu ban mobilnya dicoblos hingga terdapat delapan lubang. Merasa ada yang aneh, Afief lalu melapor ke pengurus RW pada esok harinya. Namun, sepulang melapor, ia kembali diteror. Kala itu mobil bagian depannya disiram dengan air keras.
NINIS CHAIRUNNISA