TEMPO.CO, Jakarta -- Vitalia Sesha, model spesialis majalah pria dewasa ditangkap oleh Polisi Sektor Pademangan dengan tes urine positif mengandung narkoba. Namun, model yang bernama asli Andi Novitalia ini mengaku hanya meminum wine dan tak mengkonsumsi narkoba. Akibatnya, muncul dugaan ia dijebak.
"Apakah ini penjebakan, saya tidak tahu dan tidak ingin menduga-duga. Tetapi, jika dikatakan ada pesta narkoba, ada yang mencoba membuat ini menjadi fitnah. Kasihan Vitalia Sesha, orang tidak bersalah, jadi tercoreng," kata Chris Sam Siwu, pengacara Vitalia Sesha Selasa, 14 juli 2015.
Chris mengatakan saat itu, Vitalia diundang ke pesta reuni bersama enam rekannya sekitar pukul 01.00 dini hari di Jakarta Barat. Di tempat karaoke tersebut, Vitalia mengaku hanya meminum wine saja. Sementara itu, tersangka yang berinisial YWSK membeli narkoba dari pria bernama B. "Vitalia tidak tahu jika temannya ini membeli narkoba, kalau tahu pasti sudah keluar," kata Chris.
Setelah itu, Vitalia pulang ke Hotel Mercure terlebih dahulu dengan tiga rekannya berinisial CK, PF dan SR. Sekitar pukul 09.00, YWSK kembali ke hotel menyusul yang lain. Pada sore harinya, sekitar pukul 15.30, polisi berpakaian preman datang dan menggeledah kamar yang digunakan ketujuh orang ini.
Menurut Chris, Vitalia saat itu tidak tahu tujuan penggeledahan yang dilakukan. "Vitalia tahu bahwa dia mengkonsumsi narkoba itu baru setelah di sini diberitahu hasil urinenya positif gunakan narkoba," kata dia. Ia bersikeras Vitalia tidak bersalah dalam kasus ini karena Vitalia sendiri tidak tahu kandungan yang ada dalam wine dan minuman bersoda yang ia minum malam itu.
Padahal, saat penggeledahan, polisi menyita barang bukti satu butir narkoba jenis ekstasi, satu bungkus daun ganja seberat 2,91 gram, 54 butir happy five, dua plastik ketamine 7,00 gram, satu buah alat hisap ganja, uang senilai 100 USD, sisa potongan happy five, dua tas merek Chanel dan Hermes. "Tapi barang-barang ini terbukti bukan milik Vitalia, dan dia tidak tahu ada temannya yang memiliki barang ini," kata Chris.
Chris menuturkan Vitalia tak memiliki prasangka terhadap keenam rekannya. Sebab, menurut keterangan Vitalia kepada Chris, Vita berteman sudah cukup lama. "Itu teman-teman dari daerah yang lama tidak ketemu kemudian diundang ke reunian, ya Vita datang karena undangan reuni itu," kata dia.
Menurut Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Susetio Cahyadi, dari tujuh orang yang ditangkap, empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti membawa barang bukti. Keempatnya adalah PF, DC, MF, YWS. Sementara Vitalia dan dua rekannya berinisial CK dan SR tidak ditahan karena tidak membawa barang bukti apapun. "Tetapi, hasil tes urine terbukti positif sehingga mereka perlu direhabilitasi sesuai ketentuan Undang-Undang," kata dia.
Sebelumnya, Vitalia juga pernah membuat heboh karena pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Model dewasa kelahiran 15 November 1986 ini menerima hadiah sedan Honda Jazz bernomor polisi sesuai dengan namanya, B 15 VTA. Dia juga mendapatkan hadiah sejumlah uang dan jam tangan mewah dari tersangka kasus suap impor sapi, Ahmad Fathanah.
DINI PRAMITA