TEMPO.CO, Jakarta - Cintya Hermawan, 6 tahun, yang dilaporkan hilang diculik di Pusat Grosir Cililitan (PGC), disebut kerap bermain sendiri. Menurut Kepala Penyidik Keamanan PGC, Sariffudin, ia pernah mengingatkan orangtua Cintya agar tak meninggalkan anaknya bermain tanpa pengawasan.
"Tapi dijawab kalau anaknya pinter, bisa balik sendiri," kata Sariffudin saat ditemui Tempo, Senin 20 Juli 2015.
Menurut dia, Cintya hampir setiap hari mengikuti orangtuanya menjaga toko. Sehingga Cintya dianggap sudah hafal seluk-beluk PGC. "Memang sudah biasa anak itu dilepas, tanpa pengawasan oleh orang tuanya," kata dia. Namun, ternyata sang "serigala" penculik tetap lebih lihai. Lelaki itu berhasil membujuk Cintya.
Berdasarkan pantauan closed circuit television (CCTV), saat itu Cintya terlihat mondar-mandir di zona merah. Adapun PGC sendiri dibagi menjadi lima zona, merah, hijau, kuning, oranye dan biru. Lalu ia pergi ke lantai 3A dan terlihat diajak oleh seorang laki-laki, penculiknya.
Menurut ibu Cintya, Siti Ernawati, 27 tahun, anaknya terakhir terlihat pukul 18.15 di tokonya yang berada di lantai 3. Saat itu, Cintya turun dari wahana bermain Element di lantai 3A, mengambil air mineral lalu kembali lagi ke atas. "Saya ngerasa dia ada di belakang saya ambil air sambil pegang pantat saya trus ke atas lagi langsung ketemu orang itu," kata dia.
Siti menuturkan 15 menit kemudian ia resah karena anaknya berjanji hanya sebentar saja tetapi tak kunjung datang, apalagi sudah mendekati jam tutup toko. Biasanya, kata dia, Cintya sudah datang. "Saya ke atas nyusul nggak ada. Di rekaman CCTV yang saya lihat besoknya, mereka keluar hanya selisih sekian menit saja dari waktu saya masuk ke tempat itu," kata dia.
Siti kemudian menghubungi petugas, tetapi hingga jam tutup PGC, Cintya tak kunjung datang. Siti mengatakan sudah biasa membawa anak putrinya itu bermain di PGC. "Dia itu pintar dan tahu kalau diajak orang lain jangan mau. Dia sering main di situ dan nanti kembali lagi," kata dia.
DINI PRAMITA