TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika menyebutkan, dari 69 ribu pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah DKI, sebanyak seribu pegawai belum melaporkan kehadirannya melalui alat finger print. "Ada seribu pegawai yang lagi kami lacak," kata Agus di Balai Kota, Rabu, 22 Juli 2015.
Menurut dia, seribu pegawai itu belum melapor karena beberapa mesin sedang offline. Ia berjanji pada pukul 11.00 sudah ada kejelasan mengenai status para pegawai itu. Namun, hingga pukul 13.00, masih belum ada informasi mengenai seribu pegawai tersebut. "Kami belum dapat info lagi," Agus.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menaruh curiga terhadap seribu pegawai yang belum melapor itu. "Kalau sudah offline, pasti ada main (bolos) ni orang," katanya.
Ahok, panggilan akrab Basuki, mengatakan bakal menghukum pegawai yang membolos pada hari pertama kerja pasca-liburan Lebaran. "Kalau macam-macam, kamu kehilangan tunjangan kinerja daerah."
ERWAN HERMAWAN