TEMPO.CO, Jakarta - Beredarnya gas elpiji tabung 12 kilogram berisi air membuat pemerintah provinsi kaget. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Irwandi menuturkan baru mengetahui ihwal peredaran gas elpiji untuk kebutuhan rumah tangga ini.
"Saya akan cek ke semua agen elpiji yang ada," kata Irwandi saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 Juli 2015.
Ia mengatakan akan mengerahkan penyidik pegawai negeri sipil untuk mengusut peredaran elpiji. Selain itu, ia juga akan mengajak badan metrologi yang mengetahui presisi berat tabung. "Dari berat kan nanti ketahuan mana yang dioplos dan mana yang tidak," kata dia.
Gas elpiji tabung 12 kilogram yang dioplos dengan air ditemukan beredar di Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Seorang penjual elpiji Jalan Haji Daud tersebut mengaku tidak tahu soal gas elpiji yang berisi air. Ia mengatakan mengambil gas dari agen tanpa mengubah kondisi dan baru tahu ketika ada komplain dari warga.
Sementara itu, tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah terjun ke lokasi sekitar pukul 10.00 pagi tadi. Namun Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mujiono enggan memberikan keterangan ihwal penyelidikan yang dilakukan. "Saya belum bisa memastikan betul atau tidak gas dioplos dengan air. Penyidik saya masih di lapangan," kata dia.
DINI PRAMITA