TEMPO.CO, Jombang - Dua penyanyi asal Amerika tampil membuka Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang. Mereka bernyanyi bersama 1.000 santri dan pelajar yang tergabung dalam grup paduan suara di atas panggung raksasa.
Tepat selepas salat magrib, pukul 18.00, acara pembukaan Muktamar NU ke-33 dimulai. Ribuan muktamirin yang duduk bersila memenuhi lapangan rumput Alun-alun Jombang dihibur dengan paduan suara Bintang Sembilan kebanggaan NU serta 1.000 santri, pelajar, mahasiswa, serta Fatayat NU.
Namun karena ketatnya pengawalan di lokasi acara, masih banyak muktamirin yang tertahan di luar arena. Mereka terpaksa puas mendengarkan alunan paduan suara dari belakang panggung yang dikawal ketat anggota Banser.
Pembukaan muktamar yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ini cukup megah. Sebuah panggung raksasa dengan latar belakang layar elektronik ukuran 20 meter berdiri tepat di depan tenda peserta dan halaman rumput. Di atas panggung selebar 12 meter berjajar anggota Fatayat berseragam hijau sebagai tim paduan suara. Di kanan-kiri panggung utama juga berdiri tribun dengan ukuran sama yang menampung para pelajar, mahasiswa, dan santri lengkap dengan layar film raksasa.
Acara pembukaan ini menyedot banyak massa dari berbagai kota. Sebagian besar adalah kader NU yang bukan tercatat sebagai peserta muktamar. Mereka merasa wajib mendatangi muktamar meski bukan mewakili PCNU masing-masing. "Saya sendiri pulang nanti malam setelah pembukaan," kata seorang muktamirin asal Lamongan.
Para muktamirin riuh saat seorang penyanyi asal Amerika yang kerap menjadi teman duet Maher Zen tampil. Menyanyikan lagu rohani dengan iringan musik karaoke dan gitar akustik penampilannya menyita perhatian muktamirin yang mayoritas berusia tua.
HARI TRI WASONO