TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi berterima kasih kepada pendiri GoJek, Nadim Makarim, yang berhasil mengubah skema transportasi berbasis aplikasi di smartphone. Menurut Jokowi, inovasi seperti itu juga harus dikembangkan kepada industri kecil lainnya agar dapat bersaing di pasar global.
Jokowi sempat menyinggung Nadim dengan candaan. "Bagaimana GoJek-nya masih berbenturan dengab ojek?" kata Jokowi. "Tapi aplikasi itu bagus. Memang ekonomi kita harus diberikan sentuhan aplikasi agar menjadi lebih baik."
Pernyataan Jokowi soal GoJek ini disampaikan saaat Jokowi melakukan dialog dengan sejumlah pelaku industri kreatif dan inovator di bidang teknologi kreatif di Indonesia Convention Exhibition, Serpong, Banten, Selasa, 4 Agustus 2015. Mereka adalah Lucky Kuswandi, sutradara; Nadim Makarim, pendiri Go-Jek; Dewi Lestari, penulis; Yovie Widianto, musikus; dan beberapa lainnya.
Dalam dialog, Jokowi mendengarkan masukan dan keluhan dari para pelaku ekonomi kreatif. Pendiri Go-Jek, Nadim Makarim, meminta kepada Jokowi untuk memperhatikan pelaku industri berbasis aplikasi. Menurut dia, potensi bisnis aplikasi ke depan akan berkembang sangat pesat. "Kami meminta Pak Presiden memberikan kemudahan membuka investasi yang seluasnya terhadap bisnis ini," tuturnya.
REZA ADITYA