TEMPO.CO, Depok - Kasus penembakan karena urusan kebut-kebutan mobil di jalan tol kembali terjadi. Kali ini, pelakunya adalah W, anggota TNI yang menggunakan Toyota Avanza gadaian.
"Kejadian tersebut awalnya main salip antara dua mobil di Jalan Tol Jagorawi," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono, Selasa, 4 Agustus 2015.
Aksi jagoan itu terjadi di Jalan Tol Jagorawi Km 19 pada Minggu, 2 Agustus 2015. Saat itu mobil Honda Jazz yang dikendarai Salman menyalip kendaraan W.
Tidak terima, W kembali menyalip mobil Honda Jazz itu. Terjadi drama salip-menyalip antara dua mobil tersebut. "Pelaku emosi karena disalip dan melepaskan tembakan," ucap Dwiyono.
Ia menuturkan kejadian tersebut baru dilaporkan ke Polresta Depok sehari setelah kejadian. Polisi langsung mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
Dari informasi yang dikumpulkam, kendaraan pelaku merupakan mobil gadaian. Mobil itu dipinjam W dari saudaranya. "W adalah oknum TNI yang kasusnya kami serahkan ke Denpom," ujarnya.
Sebelumnya, Senin, 27 Juli 2015, terjadi penembakan terhadap mobil yang dikendarai Dwi Prasetyo di Jalan Tol JORR arah Bogor.
Ketika itu, mobil Dwi disalip mobil KIA Picanto yang secara tiba-tiba berpindah ke jalur cepat di sebelah kanan. Dwi mengeluarkan isyarat dengan menghidupkan lampu jauh beberapa kali untuk memberi sinyal bahwa cara menyetir seperti itu membahayakan.
Ketika mobil Dwi sejajar dengan Picanto itu, kaca mobil berwarna merah tersebut terbuka lalu terdengar suara benturan dan kaca yang retak. Dia kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi dengan membawa foto mobil Picanto.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menangkap pemilik Picanto tersebut, Rahmanto, di rumahnya, Rosewood Residence Blok F Nomor 20, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Dari rumahnya, polisi mendapatkan airsoft gun jenis Bareta M84, peluru gotri baja kuningan, dan Picanto merah.
IMAM HAMDI