TEMPO.CO, Garut - Kamis sore, 6 Agustus 2015, Kepolisian Resor Garut dibantu Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan Hayriantira, asisten pribadi Presiden Direktur PT XL Axiata, dengan tersangka Andi Wahyudi. Andi Wahyudi sendiri diketahui merupakan teman dekat Hayriantira alias Rian. Andi Wahyudi melakukan 34 adegan dalam prarekonstruksi kali ini.
Sebelumnya, Rian dilaporkan hilang sejak November 2014. Namun keluarga korban baru melaporkan kehilangan korban ke Polda Metro Jaya pada April 2015. Rian dibunuh pada 30 Oktober 2014. Mayatnya ditemukan oleh petugas hotel pada 31 Oktober 2014 dan langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Saat ditemukan, polisi tidak mendapatkan sedikit pun identitas pada diri korban. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung, untuk diotopsi. Karena tidak ada identitasnya, korban dimakamkan di pemakaman umum Cigunar, Garut, sebagai Mrs X.
Menurut Kapolres Garut AKBP Arif Rachman, hasil otopsi tim forensik menyebutkan bahwa kematian korban disebabkan adanya kekerasan di sekitar leher sampai kepala dan kehabisan napas. Polisi mengamankan barang bukti berupa seprai, bantal, dan baju korban di lokasi kejadian.
Sosok mayat di kamar hotel tersebut akhirnya terungkap setelah Polda Metro Jaya menemukan kasus dugaan pemalsuan dokumen kendaraan dengan tersangka Andi Wahyudi. Mobil tersebut ternyata milik Rian. Andi memalsukan tanda tangan Rian untuk proses balik nama kendaraan.
Rencananya, Jumat, 7 Agustus 2015, makam Rian akan dibongkar dan jasadnya akan dibawa keluarga untuk dimakamkan di Brebes, Jawa Tengah.
RIDIAN EKA SAPUTRA
SIMAK JUGA:
Rekonstruksi Pembunuhan di Garut, Keluarga Korban Mengamuk