TEMPO.CO, Depok - Satu rumah disatroni perampok di Perumahan Griya Permai Blok B2 Nomor 12, Selasa, 11 Agustus 2015. Pelaku yang berjumlah empat orang itu langsung menyekap siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan pemilik rumah tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho menjelaskan empat perampok mendatangi rumah milik Wong Suing, 65 tahun. Di rumah tersebut, ada tiga anak yang sedang mengikuti bimbingan belajar bersama seorang guru.
"Perampok langsung datang dan mengancam korban yang sedang mengajar bimbel, lalu menyekap mereka," kata Teguh.
Teguh mengatakan empat tersangka datang sekitar pukul 15.00. Saat itu pintu rumah tidak terkunci, dan empat pelaku langsung menodongkan senjata api kepada para korban dan mengikat mereka. "Keenam orang yang ada di rumah itu diikat dengan tali rafia," ucapnya.
Setelah mengikat korban, para pelaku langsung menggasak perhiasan dan kartu ATM. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Adapun korban adalah pemilik rumah, Wong Suing, 65 tahun; istrinya, Natalia; guru privat, Sufatni (54); dan tiga muridnya, Kevin Halim (12); Grecia Geovani (11); dan Brenda Lee (11).
Sufatni mengatakan para pelaku masuk tiba-tiba. Satu orang mengenakan masker, dan langsung berada di belakangnya. "Satu orang langsung memegang tangan saya dan mengancam dengan senjata tajam," ujarnya.
Setelah diikat, Sufatni dibawa ke gudang. Seorang pelaku mengacung-acungkan senjata dan meminta orang yang ada di dalam rumah untuk diam. "Kalau dilihat, mereka usianya sekitar 25 tahunan," tuturnya.
Kevin, salah seorang korban, mengatakan, saat sedang belajar, tiba-tiba ada orang yang masuk. "Aku kira tamu, tapi melihat bu guru diancam-ancam pakai pistol," ucapnya.
Pelaku, kata dia, memiliki ciri-ciri kurus, tinggi, memakai masker, dan berpakaian kemeja kotak-kotak, dan satu lagi berperut gendut juga memakai baju kotak-kotak. "Pelakunya rapi-rapi pakaiannya. Setelah diikat, aku sama teman-teman dibawa ke lantai atas," katanya.
IMAM HAMDI