TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Pulo yang pindah ke Rusun Jatinegara Barat mengeluhkan soal jendela rusun yang tak dipasangi terali. Menurut mereka, jendela menjadi terlampau terbuka dan membahayakan. Apalagi bagi anak-anak.
Salah satu warga, Iyoh, 65 tahun, mengaku khawatir dengan jendela tersebut. "Saya punya cucu masih kecil, takut jatuh," katanya, Rabu, 26 Agustus 2015.
Sebab, jika dibuka, jendela itu cukup lebar. "Ini sepinggang saya. Saya saja sepertinya bisa lolos," ucapnya.
Itu sebabnya, Iyoh jarang membuka jendela yang berada di kamar tersebut. Jendela lebih sering dibiarkan tertutup untuk menghindari bahaya. "Ini seharusnya dari awal dipasang terali," ujarnya.
Warga lain, Sindi, 45 tahun, menuturkan membuat terali sendiri. "Saya bikin terali saja sendiri," ucapnya. Dia khawatir anaknya yang masih kecil main di jendela dan bisa jatuh dari lantai 10 tempat kamarnya berada.
Menjawab keluhan warga itu, Wali Kota Jakarta Timur Babang Musyawardana mengatakan terali akan segera dipasang. "Sudah ada pemenang lelangnya," ujarnya.
Pemenang lelang, tutur dia, tinggal melakukan pekerjaan teknis untuk melakukan pemasangan terali di setiap jendela unit di rusun. "Sudah ada. Mungkin akhir bulan bisa dipasang," katanya.
Sampai Rabu, 468 warga Kampung Pulo sudah melakukan pengundian unit di rusun. Sementara itu, ada 438 unit yang kuncinya sudah ambil.
NINIS CHAIRUNNISA