TEMPO.CO, Jakarta - Wahab, 72 tahun, sudah hampir satu pekan pindah ke Rusun Jatinegara Barat setelah rumahnya di Kampung Pulo digusur 20 Agustus 2015 lalu. Wahab mengaku nyaman berada di tempat tinggalnya yang baru. "Di sini enggak ada nyamuk," kata dia, saat ditemui kemarin.
Dia mengaku tak perlu lagi menggunakan celana panjang jika tidur seperti saat tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Celana panjang fungsinya untuk menghindari gigitan nyamuk. "Di sini pakai celana pendek juga aman," kata Wahab tersenyum lebar.
Warga lainnya, Sani, 65 tahun mengungkapkan merasa lebih sehat tinggal di rusun ini. Tak bau sampah dan air yang ada di rusun jauh lebih bersih. “Airnya saja air PAM. Buang sampah juga diatur," ujar nenek dengan tiga cucu ini. (Lihat Video Kekhawatiran Warga Kampung Pulo di Rusun Baru, Nestapa Usai Hari Kemerdekaan, Beginilah Rupa Rumah Susun Jatinegara)
Sementara Iyoh, 65 tahun, juga merasa nyaman. Namun dia khawatir dengan jendela rusun yang tak dipasangi teralis. "Saya tinggal di lantai 13. Seram kalau buka jendela," ujarnya. Karena itu, dia tak pernah membuka jendela kamarnya karena khawatir cucunya jatuh.
Sementara itu, Latifah, 52 tahun sering sekali kepikiran tentang rumahnya yang sudah dihancurkan. Saat di Kampung Pulo, dia menempati rumah yang besar. Sekarang tinggal di ruangan yang jauh lebih sempit. Padahal, dia harus berbagi dengan tujuh anggota keluarga lainnya. “Penuh di sini,” kata Latifah.
Menurut dia, anak-anaknya harus tidur berdesakan di dua kamar yang masing-masing luasnya hanya 4 meter persegi. Bahkan, kata dia, untuk berjemur pakaian juga sulit karena ruangan sempit sekali. “Sedangkan orang yang menghuni banyak," kata dia.
Baik, Wahab, Sani, Iyoh, sampai Latifah mengaku masih berupaya menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya di rusun. Mereka mengatakan tak punya pilihan lain selain masuk rusun setelah rumah mereka digusur. "Saya mau kemana lagi kalau tidak ke sini. Rumah saya sudah tak ada," kata Latifah.
Sementara itu, pemerintah DKI terus berupaya untuk memenuhi segala fasilitas kehidupan sehari-hari warga Kampung Pulo di rusun. Kepala Dinas Perumahan DKI Ika Lestari Aji mengumpulkan satuan kerja perangkat daerah untuk mempersiapkan fasilitas tersebut. Contohnya, kata dia, akan dipersiapkan tempat untuk berdagang di lantai dua. “Selain itu, fasilitas PAUD dan kesehatan pun harus segera tersedia," ujarnya.
NINIS CHAIRUNNISA