TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menduga bom yang ditemukan di sekitar Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, kemarin bukan dirakit pelaku yang iseng. Sebab, saat ditemukan, benda itu memiliki penampakan mirip peledak yang dirakit orang yang paham tentang bom. “Letak tiap komponen, seperti baterai yang menempel di batang besi, seperti rakitan profesional,” kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq kepada Tempo, Minggu, 30 Agustus 2015.
Warga Cipinang Melayu digegerkan dengan temuan benda yang diduga bom. Mulanya, benda itu dipungut dari dasar sungai di kedalaman 1 meter saat warga sedang kerja bakti memasang sarana loba peringatan kemerdekaan Indonesia. Benda itu terinjak warga bernama Hasan, 37 tahun.
Umar menjelaskan, saat diangkat, benda itu masih dalam bungkusan plastik. Di dalamnya, batang seperti senter tersebut terhubung baterai dengan kabel berwarna kuning-hijau. Kabel-kabel itu tampak menyembul dari plastik. “Kandungan bahan tertentu dalam batang mirip senter itu masih diselidiki tim Gegana Kepolisian Metro Jaya,” ucap Umar.
Ihwal benda itu tak meledak saat diinjak, Umar menduga akibat lama terendam di dasar sungai. Jadi baterai dan komponen lain kemungkinan korslet. Meski begitu, polisi tak mau ambil risiko. Tim Gegana, tutur dia, langsung meledakkan benda tersebut. “Tim menembak benda itu, sehingga rangkaiannya rusak,” kata Umar.
Kini lokasi kejadian sudah dinyatakan aman, karena semua titik sudah disisir tim Gegana. “Pagi ini, perlombaan HUT kemerdekaan di sana jalan terus,” ucapnya.
RAYMUNDUS RIKANG