TEMPO.CO , Jakarta: Pemimpin aksi demonstrasi #LawanAhok, Bursah Zarnubi, mengatakan unjuk rasa kedua untuk memprotes sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal digelar pekan depan. Demonstrasi itu merupakan lanjutan dari aksi pertama yang dilaksanakan di depan rumah dinas gubernur Ahok di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Jakarta Pusat.
"Aksi kedua dilaksanakan pekan depan," kata Bursah melalui pesan singkat, Sabtu, 29 Agustus 2015. Namun, Bursah tak menjelaskan lokasi unjuk rasanya.
Aksi kedua sempat dikabarkan akan dilaksanakan Sabtu kemarin. Ketua Gerakan #LawanAhok, Tegar Putuhena, membantah informasi tersebut. "Tidak ada aksi apapun hari ini," kata dia saat dihubungi.
Bursah dan 60 massa pendukungnya menggelar aksi demo di rumah dinas Ahok pada Jumat, 28 Agustus 2015. Aksi itu, kata Bursah, merupakan gerakan simbolik dan respons atas kebijakan Pemerintah DKI yang merelokasi warga Kampung Pulo.
Selain itu, Bursah berujar pernyataan keras Ahok soal penggusuran akan menimbulkan sentimen rasial. "Ahok bilang sikat, dan kata-kata kotor tidak merefleksikan nilai bangsa yang berbudi luhur, beradab, dan tata krama," kata Bursah.
Relokasi itu berlangsung sejak Kamis, 20 Agustus 2015 dengan menggusur permukiman warga Kampung Pulo dengan mengerahkan 1.500 anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan 8 unit backhoe. Rumah yang berdiri di atas 519 peta bidang di tepi Sungai Ciliwung yang dihuni 926 kepala keluarga.
Sebelumnya, Ahok justru mempersilakan demonstran berunjuk rasa ke kantornya. "Demo hak itu semua orang," tuturnya di Balai Kota. "Kalau mereka, demonstran, mau demo di depan Balai Kota saja, biar saya dengar."
LINDA HAIRANI