TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan membangun resor sebagai bentuk investasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membantu perekonomian warga Kepulauan Seribu. "Kami akan bangun resor dan tempat budi daya ikan untuk membantu perekonomian Kepulauan Seribu," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Senin, 31 Agustus 2015.
Menurut Ahok, warga Kepulauan Seribu masuk dalam masyarakat DKI berpenghasilan rendah--di bawah Rp 2,4 juta per bulan. Adapun berdasarkan data Dinas Sosial DKI, ada 17 persen dari total dua juta warga DKI yang berpenghasilan rendah.
"Kami ingin bantu warga Kepulauan Seribu menambah pendapatan agar dapat memenuhi biaya hidup yang tinggi," ucap Ahok.
Adapun tempat budi daya ikan akan dibangun di dekat resor. Tempat budi daya itu untuk warga Kepulauan Seribu. Nantinya, Ahok akan menetapkan bagi hasil sebesar 80 persen untuk warga Kepulauan Seribu dan 20 persen untuk Pemprov DKI.
Namun Ahok mengajukan persyaratan: tempat budi daya tak boleh diberikan begitu saja. "Jika kami berikan lapak itu, mereka pasti jual lagi ke orang lain."
Selain resor dan budi daya ikan, Ahok akan mensubsidi biaya transportasi penyeberangan Kepulauan Seribu. Ahok akan melelang siapa saja yang sanggup menerima pembayaran rupiah per mil untuk satu kali perjalanan kapal.
Jadi, menurut Ahok, ada atau tak adanya penumpang, kapal tetap jalan. Dengan begitu, ada kapal menuju atau dari Kepulauan Seribu tiap 15 menit sekali. "Selama ini, masalah biaya hidup tinggi di sana karena biaya transportasi tinggi. Kami mau meringankan beban mereka."
YOLANDA RYAN ARMINDYA