TEMPO.CO, Bogor - Sesosok mayat perempuan tanpa busana menggegerkan Perumahan Kota Wisata Cluster Monaco, Cibubur, Kabupaten Bogor, Selasa, 1 September 2015. Identitas korban belum diketahui, tapi ada ciri-ciri khusus di tubuh korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Auliya R. Dajabar mengatakan, berdasarkan hasil oleh TKP dan proses identifikasi sementara, mayat perempuan itu diperkirakan berusia 20-25 tahun. "Kondisi luka pada wajah korban sangat mengenaskan, akibat hantaman benda tumpul sehingga susah dikenali," ujarnya.
Auliya mengatakan, korban pembunuhan tersebut memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, rambut panjang sebahu, tinggi sekitar 155 sentimeter. Pada perut korban terdapat bekas operasi. "Diduga bekas operasi cesar," ujarnya.
Korban yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya itu ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan rambut diikat pita hitam bermotif polkadot berwarna ungu. "Kaki sebelah kiri terikat tali karet bekas ban dalam," lanjutnya.
Kepala Kepolisian Sektor Gunung Putri Komisaris Tri Suhartono memperkirakan korban sudah tewas sekitar lima-enam jam sebelum ditemukan, "Pada mulut, hidung, dan wajah korban yang sudah hancur ini, darahnya masih terlihat segar," kata dia.
Dia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban juga mengalami kekerasan seksual atau menjadi korban pemerkosaan. Saat ini jenazah sudah dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Kami masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta," kata dia.
Mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh Ame, 38 tahun, dan Hati, 53 tahun, petugas kebersihan perumahan saat sedang menyapu jalan di Boulevard Kota Wisata, "Mayat yang dimasukkan dalam karung itu ditemukan tergeletak di sekitar taman tidak jauh dari pintu gerbang perumahan," lanjut Auliya.
Mengetahui karung tersebut berisi mayat, keduanya langsung melapor pada mandor kebersihan bernama Karno. Karno kemudian melaporkan penemuan itu ke petugas keamanan perumahan. "Petugas Polsek Gunung Putri yang mendapat laporan itu langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan proses identifikasi," kata dia.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya sudah memeriksa Ame, Hati, dan Karno. "Bagi warga yang kehilangan sanak saudaranya, bisa menghubungi Polsek Gunung Putri atau datang ke RS Polri Kramat Jati," ujarnya.
M. SIDIK PERMANA