TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melantik sejumlah pejabat baru di Provinsi DKI pada Jumat, 11 September 2015. Meski sudah melakukan lima kali penggantian, Ahok memastikan perombakan kali ini bukanlah yang terakhir.
"Ada beberapa yang belum beres,” katanya di Balai Kota, Senin, 7 September 2015. Untuk itu, Ahok mengaku sudah meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menilai masing-masing pegawai. Penilaian tersebut akan menjadi pertimbangan untuk menentukan nasib pegawai yang bersangkutan. Sebelum pegawai diputuskan dicopot atau dilantik, penilaian dari SKPD akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Dicek, ada masalah enggak si ini. Di Inspektorat pernah nyolong enggak, pernah ditegur enggak,” ucap Ahok.
Saat ini, ujar Ahok, dia sedang memfokuskan perhatiannya pada wilayah Jakarta Utara. Menurut dia, Jakarta Utara merupakan kunci untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. Pasalnya, Jakarta Utara juga merupakan pusat penampungan sampah. Karena itu, secara khusus, Ahok meminta SKPD Jakarta Utara mencatat nama-nama pegawai yang perlu diganti, agar pembenahan dapat berjalan cepat. “Saya enggak mau toleransi. Semua SKPD harus bagus,” tuturnya.
Selama 2015, Ahok sudah merombak birokrasinya sebanyak empat kali. Pelantikan Jumat mendatang akan menjadi perombakan kali kelima. Menurut dia, perombakan akan terus dilakukan selama masih ada pegawai yang payah. Saat ini ada 6.511 pegawai struktural di Pemerintah Provinsi DKI. “Kalau setengahnya payah, itu sekitar 3.000 orang. Setiap perombakan ada 300 orang, jadi sepuluh kali dirombak,” kata Ahok.
VINDRY FLORENTIN