TEMPO.CO, Depok - Kontrakan pengantin baru disatroni rampok siang hari bolong di Jalan Taufiqurahman Beji, RT 1 RW 1, Kelurahan/Kecamatan Beji, Depok, Jumat, 11 September 2015. Perampok melukai korban, Dea Susanti, dan mengambil mas kawin, ponsel, laptop, jam tangan serta dompet milik korban.
Rohim, suami korban, menuturkan kejadian terjadi saat istrinya baru sampai di rumah, sehabis dari rumah kerabat. Saat sampai di rumah, istrinya melihat ada pencuri yang sedang masuk ke dalam rumah, dan mengambil barang berharga yang ada. "Kepergok istri saya. Pencuri langsung menganiaya," kata Rohim.
Dia baru tahu istrinya mendapatkan penganiayaan setelah pulang dari kerja. Istrinya saat ini masih trauma atas kejadian itu. "Istri saya mendapatkan luka lebam di mata bagian kanannya dan leher. Seperti hantaman benda tumpul," ucapnya.
Sejumlah barang berharga diambil perampok. Bahkan salah satunya mas kawin milik korban juga ikut dirampas. Korban mengaku baru menjadi pasangan suami-istri satu bulan dan menempati kontrakan itu. "Kalau kalung itu seserahan mas kawin," ucapnya.
Berdasarkan informasi dari warga, kata dia, pelaku datang membawa motor Mio J. Pelaku datang sendiri dan memarkirkan motornya di depan kontrakan. "Istri saya keluar dengan tubuh penuh luka dan ditolong warga ke Rumah Sakit GPI," ucapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok mengatakan pelaku datang sekitar pukul 11.30, dan kepergok korban yang balik ke rumah kontrakannya. Karena kepergok, pelaku berusaha melumpuhkan korbannya. "Kasus pencurian dengan kekerasan. Pelaku berhasil mengambil barang berharga dan melarikan diri," ucapnya.
Pelaku, kata dia, masuk ke dalam kontrakan lain yang kosong. Total ada tujuh kontrakan di tempat kejadian perkara. Pelaku masuk dari kontrakan nomor lima yang kosong. Rumah korban ada di kontrakan nomor enam. "Pelaku masuk menjebol plafon kontrakan. Rumah pelaku di tengah kontrakan kosong," ucapnya.
Kasus ini masih ditangani Kepolisian Resor Kota Depok, dan masih terus didalami. Polisi juga saat ini sedang berusaha mencari keterangan dari korban, untuk mengetahui ciri-ciri pelaku. "Jumlah pelaku masih dalam penyelidikan. Korban masih dalam perawatan di rumah sakit," ucapnya.
IMAM HAMDI