TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama resmi membuka kantornya sebagai obyek wisata, Sabtu, 12 September 2015. Warga Ibu Kota kini bisa menikmati sudut-sudut Balai Kota, mulai pendapa sampai gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah di gedung Blok G.
Ahok terinspirasi membuat kantornya sebagai tempat wisata dari rutinitasnya pulang kerja saban malam. Menurut dia, banyak pemandangan indah yang bisa dinikmati kala malam menyergap Balai Kota. Dari kerlap-kerlip lampu sorot Monumen Nasional sampai keindahan air mancur Balai Kota.
Maka dia memutuskan membuka Balai Kota untuk kunjungan wisata tiap akhir pekan sejak pukul 09.00 sampai 17.00 WIB. Semua sudut ruangan, kecuali ruang kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, boleh disinggahi. Wisatawan bisa menyaksikan deretan foto Gubernur DKI, seperti Henk Ngantung dan Joko Widodo. Lapak kuliner juga digelar di lantai dasar gedung Blok B.
Tak hanya itu, pengunjung disuguhi layanan lain: perpustakaan gratis dan layanan pelatihan kerja. Berbekal mobil minibus berkelir merah muda, ratusan buku digelar di pelataran gedung Blok G. "Pengunjung bisa membaca gratis tapi tak bisa pinjam," kata Nurcholis, petugas perpustakaan, Minggu, 13 September 2015.
Perpustakaan keliling itu kebanyakan diserbu anak-anak dan remaja. Mereka antusias mengambil buku bacaan bergambar. Salah satunya Dwi Andhini, 12 tahun. "Orang tua sedang makan, dan aku tunggu sambil membaca saja," ujar Dwi.
Selain mobil perpustakaan keliling, ada mobil pelatihan kerja yang didatangkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Minibus jingga itu membawa laboratorium perbaikan alat pendingin ruangan. "Kami bertugas menyebarkan informasi pelatihan kerja untuk masyarakat yang masih menganggur," ucap Munawaroh, Kepala Satuan Pelaksana Pelatihan Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Pusat.
Munawaroh menuturkan lembaganya bertugas menyampaikan kabar kepada warga yang sedang berwisata bahwa Pemerintah Provinsi DKI punya fasilitas yang menempa pengangguran menjadi tenaga terampil. "Silakan daftar dan tak dipungut biaya," katanya.
RAYMUNDUS RIKANG