TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Sulastin mengatakan kondisi Ghiraldo Banu atau Aldo, 8 tahun, sudah semakin membaik. Aldo merupakan anak pengemudi Go-Jek yang tewas tertabrak Kopaja 612 rute Kampung Melayu-Ragunan di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu malam, 16 September 2015.
"Sudah keluar dari IGD, sudah masuk ruang rawat inap," kata Sulastin di Ruang Humas RSCM, Jakarta Pusat, Jumat, 18 September 2015. Ini, menurut Sulastin, merupakan perkembangan yang baik.
Aldo, ucap Sulastin, juga sekarang sudah mulai bisa berkomunikasi dengan neneknya. Sang nenek selalu menjaganya setiap hari di RSCM. Ketika ditanyakan mengenai hasil operasi yang dijalani Aldo, Sulastin menjawab singkat. "Bukan potensinya aku untuk menjelaskan," ujarnya.
Sulastin belum bisa memperkirakan kapan Aldo dinyatakan pulih dan kembali ke rumahnya. "Dia sudah bisa bicara saja kami sudah senang," tuturnya.
Adapun kronologi kecelakaan itu, Kopaja yang dikemudikan Budi, 26 tahun, masuk ke jalur bus Transjakarta rute Dukuh Atas-Ragunan. Di jalur tersebut, Budi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Budi lalu menabrak pengemudi Go-Jek hingga menempel ke badan mobil Avanza. (Baca: Sopir Kopaja Penabrak Go-Jek Ternyata Tak Punya Sim B1)
Karena tak bisa mengendalikan kendaraannya, Budi kembali menyeruduk dua mobil di belakang sepeda motor hingga tersangkut di atas mobil Avanza. Dia menabrak kendaraan Avanza, menyenggol lagi kendaraan Xenia. Gunawan tewas di tempat setelah terjepit di antara Kopaja 612 dan Avanza.
Saat kejadian, Gunawan memboncengkan anak dan istrinya. Lilis, istri korban yang sedang hamil besar, mengalami tulang kaki patah. Ia sempat menjalani perawatan, tapi kemudian meninggal.
DIKO OKTARA
Simak juga:
Rizal Ramli Dikunjungi Jaya Suprana dkk, Curhat Kereta Cepat
Ahok Lihat Menara Masjid, Ingat Nabi Muhammad