TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya batal membahas perihal pengamanan di minimarket yang ada di wilayahnya. Sebab, tak ada pimpinan perusahaan retail itu yang datang memenuhi undangan. "Kapolda sudah menyampaikan (undangan), tapi yang datang teman-teman bukan pengambil keputusan," ucap Tito di Bekasi, Selasa, 22 September 2015.
Gelar perkara pengungkapan kasus perampokan minimarket di Markas Polda Metro Jaya kemarin direncanakan dipimpin langsung oleh orang nomor 1 di jajaran Polda Metro Jaya. Selain itu, kepolisian membahas pengamanan di lingkungan minimarket tersebut. Namun sayang, yang datang adalah pramuniaga, bukan pejabat dari perusahaan.
"Kami ingin membahas upaya pencegahan," ujar Tito. Menurut dia, upaya tersebut tak bisa mengandalkan kepolisian semata. Seharusnya, tutur dia, pihak perusahaan turut serta melakukan pencegahan dengan cara pengamanan swakarsa.
Tito membantah bahwa dia marah kepada pihak perusahaan karena mereka tak hadir. Menurut dia, kemarahan itu merupakan ungkapan dari Direktur Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti karena gagal berdiskusi dengan perusahaan.
Menurut Tito, dalam beberapa bulan terakhir, marak terjadi kasus perampokan minimarket di wilayahnya. Antara lain di Bekasi, Depok, dan Jakarta. Total kerugian mencapai ratusan juta dari beberapa toko yang disasar kawanan perampok. "Saya perintahkan kepada jajaran reserse untuk mengungkap," katanya. Hasilnya, ucap dia, sebanyak tujuh pelaku tertangkap.
ADI WARSONO
Video Pencurian di Minimarket: