Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sarjana Ekonomi Pembuat Uang Palsu Ditangkap  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Barat meringkus lima tersangka pemalsuan uang di Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 14 September 2015 lalu. Kepala Polres Jakarta Barat, Komisaris Besar Rudy Heryanto Adi Nugroho mengatakan, otak pemalsu uang adalah seorang sarjana ekonomi berinisial L.

"L mengajak empat tersangka lainnya untuk memesan uang palsu kepadanya," kata Rudy saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Jumat, 25 September 2015.

Penangkapan ini berawal dari laporan warga Kalideres soal uang palsu yang dia terima. Seorang pemilik angkot, Yanti, menyadari selembar uang Rp 50.000 yang disetorkan salah satu supirnya adalah uang palsu. Rudy mengatakan, uang palsu versi L ini lebih tipis dan cetakannya tak jelas. Ada pula saksi pedagang rokok Hangriawan Gustindi yang mendapat uang palsu Rp 50.000 hasil pembayaran rokok di Pasar Semanan."Dari penelusuran itu ditangkap tersangka AS di Tangerang sedang membawa uang palsu Rp 500.000," kata Rudy.

Lalu, dari hasil interogasi didapat tiga tersangka lainnya SU, AV, dan MA. Polisi pun menangkap otak pelaku L di daerah Cileunyi, Bandung beserta barang bukti yang digunakan untuk memalsukan uang.

Rudy mengatakan, L sudah mencetak uang hingga Rp 200 juta dan siap diedarkan dengan perbandingan penjualan 1:2. Jadi, jika ada pembeli menginginkan uang sebesar Rp 1 juta, dia hanya menyiapkan uang asli Rp 500 ribu saja.

Namun, L mengatakan, dirinya baru enam bulan menjual uang palsu. Selain itu, nominal yang dia jual baru mencapai Rp 15 juta. Selain itu, bahan utama pembuatan uang didapatkan dari kertas bahan baku layang-layang. "Kertas jenis ini mudah didapatkan di Bandung dengan harga Rp 1.000 per lembar," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

L mempelajari pembuatan uang palsu dari tempat fotokopi. Jadi, pada bagian depan kertas difotokopi. Sisanya, bagian gambar dan nominal disablon. Segala perlengkapan seperti tinta dan alat laminating didapatkan di Bandung.

Barang bukti yang disita oleh polisi adalah uang kertas palsu sejumlah Rp 16.050.000, satu mesin laminating, enam kaleng tinta, satu penggaris, satu kaca, satu cutter, tujuh pita/benang, satu set alat sablon, satu lampu ultra, satu uang kertas palsu yang belum jadi sebanyak 285 lembar uang pecahan Rp 50.000 atau kira-kira Rp 28.500.000.

Atas tindakannya ini, pelaku dikenakan pelanggaran pasal 245 KUHP tentang pemalsuan uang dengan ancaman kurungan penjara maksimal 15 tahun.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

15 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Pexels
Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran, Cegah dengan Tips Ini

Waspada peredaran uang palsu saat bagi-bagi THR menjelang Lebaran.


Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

15 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Waspada Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu

Kebutuhan terhadap uang tunai mendekati lebaran meningkat. Namun, perlu waspada peredaran uang palsu. Ingat lagi bedakan uang asli dan palsu.


Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

27 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

30 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

31 Januari 2024

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.