TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita bahwa dulu ia sering menggunakan ojek saat terjebak kemacetan di Jakarta. Ada satu hal yang paling diingat Ahok, sapaan akrab Basuki, ketika harus menggunakan jasa ojek.
"Pakai helm yang bau-bau, enggak jelas. Yang pakai juga takut," kata Ahok sambil tertawa di Balai Kota, Rabu, 7 Oktober 2015. Meski begitu, ia mengatakan, ojek efektif untuk menghemat waktu perjalanan. Apalagi, kini adanya ojek berbasis aplikasi mempermudah warga.
Ahok mendukung perkembangan angkutan umum berbasis aplikasi. Menurut dia, aplikasi tersebut dapat memudahkan warga Jakarta, yang sangat membutuhkan alat transportasi yang beroperasi tepat waktu. Ditambah lagi, perkembangan tersebut sejalan dengan konsep smart city yang diusung Jakarta. "Kami mau cangkokkan semua dengan sistem smart city," kata Ahok.
Baca juga:
5 Misteri dalam Kasus Bocah yang Dibunuh dalam Kardus
Kenapa Sopir Go-Jek yang Dipukuli di UI Cabut Berkas Laporan
Meski begitu, Ahok mengimbau agar semua angkutan umum dapat mengikuti aturan yang berlaku di Jakarta. Ia mengatakan akan memberi sanksi tegas kepada angkutan umum yang mangkal atau ngetem, terlebih bagi angkutan umum berbasis aplikasi. Angkutan tersebut dapat langsung menarik penumpang setelah selesai mengantarkan penumpang sebelumnya.
Caranya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan polisi bekerja sama membentuk Satuan Petugas Tertib Lalu Lintas. Pemprov yang diwakili Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja mengerahkan personelnya ke lapangan bersama dengan polisi untuk menertibkan angkutan yang dianggap mengganggu lalu lintas.
Namun, Satgas tersebut nampaknya belum bekerja secara efektif. Menurut pantauan Tempo, halte depan DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, masih dipenuhi ojek online yang mangkal. Begitu juga di Jalan Medan Merdeka Selatan dekat gedung Antara, nampak beberapa pengemudi ojek online mangkal. Selain itu, di Jalan H. Agus Salim ditemukan taksi dan bajaj biru berjajar menunggu penumpang.
VINDRY FLORENTIN
Simak juga:
Bajaj Berbasis Aplikasi Diluncurkan, Berapa Tarifnya?
Bajaj Ber-BBM Premium Boleh Gabung 'Bajaiapp', Asalkan...