TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu posko relawan Teman Ahok milik Andriyani, 35 tahun, yang lokasinya berada di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, telah berhasil mengumpulkan sebanyak 1.750 KTP untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon independen dalam Pilkada 2017 mendatang.
"Kalau Senin sampai Jumat saya biasanya jemput bola. Buka posko biasanya sore dan hari Sabtu-Minggu," ujar wanita ibu rumah tangga ini saat ditemui Tempo pada hari Rabu, 7 Oktober 2015, di rumahnya yang sederhana di gang sempit yang digunakannya sebagai posko Teman Ahok tersebut.
Menurut Andriyani, sekitar 50 persen dari jumlah KTP yang berhasil diperolehnya merupakan KTP warga Kelurahan Kramat. Tiap harinya, Andriyani dapat mengumpulkan sekitar 25-30 buah KTP. "Banyak juga yang dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Kemarin malah ada yang dari Kemanggisan jauh-jauh bawa tiga KTP," kata Andriyani.
Baca juga:
Buktikan Kunjungan Ahok, DPRD Bakal Pergi ke Belanda
Rupiah Menguat, Ini Pandangan Menteri Darmin Nasution
Andriyani menambahkan pada umumnya yang mengumpulkan KTP di poskonya adalah para anak muda. "Sekitar 60 persen usianya 17-40 tahun," katanya. Biasanya, Andriyani mengumpulkan KTP dari sekolah-sekolah yang ada di Jakarta. "Habis ini saya mau ke SMAK Penabur sama SMK Sint Joseph," kata Andriyani yang saat ditemui mengenakan baju relawan Teman Ahok tersebut.
Andriyani menceritakan dirinya membuka posko Teman Ahok sejak Juli 2015. "Ada teman yang ngajak. Dulunya kami relawan Jokowi-Ahok, relawan Biji Kopi," ujarnya.
Dia mengaku melakukan pengumpulan KTP ini secara suka rela. Ia mengaku bersyukur karena mendapat bagi hasil dari penjualan merchandise yang berhasil dia jual. "Lumayanlah saya dapat beberapa persen dari penjualan merchandise itu," kata Andriyani.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Simak juga:
5 Misteri dalam Kasus Bocah yang Dibunuh dalam Kardus
Ayu Ting-ting Blakblakan Soal Shaheer Sheik dan Putus Cinta