TEMPO.CO, Bekasi - Ismail Muzzamil yang ditembak pencuri sepeda motor di kawasan Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi, sudah sadarkan diri.
"Peluru sudah diangkat dari mulutnya," kata juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, Jumat, 9 Oktober 2015. Meski begitu, kata dia, korban masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramajati, Jakarta Timur.
Hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa senjata yang dipakai penjahat adalah jenis rakitan. Indikatornya, daya ledak yang lebih rendah dibanding senjata organik. "Kalau senjata organik, jarak tembak tak sampai 10 meter, proyektil tembus," ujar Siswo. "Proyektilnya juga berbeda."
Meski begitu, kata Siswo, Kepolisian belum dapat mengidentifikasi pelaku yang berjumlah dua orang tersebut. Polisi mencari kamera pengawas yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. "Rekaman CCTV setidaknya membantu pengungkapan," kata Siswo.
Ismail ditembak kawanan pencuri sepeda motor pada Kamis sore, 8 Oktober 2015, ketika mencoba menghalangi penjahat itu kabur setelah gagal mencuri. Pelaku, yang mempunyai ciri-ciri muka bulat, tinggi sekitar 170-180 sentimeter, berperawakan sedang, dan mengenakan jaket warna hitam, memberondong korban dengan senjata api.
Baca Juga:
Akibatnya, korban mengalami luka tembak di mulut hingga proyektilnya bersarang. Warga Kandang Sapi, Cakung, Jakarta Timur, itu lalu dibawa ke Rumah Sakit Citra Harapan Indah, Medansatria. Karena lukanya parah, dia dirujuk ke RS Polri Kramajati, Jakarta Timur.
ADI WARSONO