TEMPO.CO, Jakarta - Para jiran di sekitar kediaman ibu dan anak yang ditemukan tewas di Cakung, Jakarta Timur, mengaku tidak begitu mengenali sosok korban. "Mereka tertutup dan jarang keluar rumah. Sama warga juga jarang berkomunikasi," kata Ratih Yudowiyanti, 33 tahun, istri ketua rukun tetangga setempat sekaligus tetangga korban kepada Tempo.
Ratih, yang sudah menetap di kompleks tersebut selama 20 tahun, mengatakan dirinya malah tidak mengetahui nama korban Dayu Pariambarita, ibu yang tewas dibunuh tersebut. "Saya malah enggak tahu namanya, soalnya di sini biasa dipanggil Mama Poppy karena nama anaknya Poppy,” ujar Ratih.
Berbeda dengan Dayu, Yuel Immanuel, putranya yang juga tewas bersamanya, lebih sering menampakkan diri di area kompleks. "Kalau sama ibunya terakhir lihat seminggu yang lalu. Kalau anaknya, saya sering lihat soalnya setiap sore pasti main sama anak-anak yang lain, termasuk sama anak saya juga. Biasanya kalau sore dia naik odong-odong,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Luis Indrasari, 43 tahun. “Saya dulu senam bareng sama Mama Poppy. Cuma setelah dia hamil dan melahirkan Yuel, dia berhenti. Biarpun senam bareng, obrolan hanya sepintas," kata Luis. Dayu keluar rumah hanya untuk rutinitas saja. "Cuma untuk antar Yuel ke sekolah, belanja, dan ke gereja.”
Luis mengatakan kalaupun dia bertemu Dayu di pasar atau berpapasan, yang dibicarakan pun bukan hal-hal yang mendalam dan bersifat pribadi. “Paling hanya tanya, ‘Masak apa lu hari ini?’ Itu saja,” kata Luis.
Dayu dan anaknya diduga menjadi korban pembunuhan di rumahnya di Perumahan Aneka Elok Blok A13 Nomor 8, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis, 8 Oktober 2015. Sang ibu bernama Dayu Priambarita, 45 tahun, dan putranya, Yuel, 5 tahun, ditemukan tewas dengan luka di sekujur tubuhnya.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan jenazah pertama kali ditemukan oleh suami dan ayah korban, Heno Pujo Leksono, 47 tahun. Ketika itu Heno pulang kerja pukul 17.30. Ia mendapati pintu pagar dan rumahnya tertutup, tetapi tidak dikunci.
BAGUS PRASETIYO