TEMPO.CO, Jakarta - Seorang balita bernama Wulan, 3 tahun, ditemukan tewas mengambang di kolam renang milik pribadi yang terletak di Perumahan Tebet Mas Regency pada Selasa, 13 Oktober 2015.
Wulan yang ikut orangtuanya bekerja di salah satu rumah yang berada di Blok A-1 tersebut ditemukan sekitar pukul 12.00. “Yang menemukan adalah orangtua korban yang merupakan teknisi di rumah tersebut,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Tebet Komisaris I Ketut Sudarma saat dihubungi oleh Tempo.
Ketut menceritakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, sekitar pukul 11.30, korban bersama ayahnya, Yana Suryana, 39 tahun, datang ke tempat kejadian perkara. Yana bekerja di sana. Sesaat sebelum memulai pekerjaannya, Yana menyuruh korban untuk pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah tersebut. “Rumah korban masih berada di dalam lingkungan kompleks perumahan tersebut,” ujar Ketut.
Setelah menyuruh anaknya pulang, Yana pun langsung memulai pekerjaannya, yakni merenovasi rumah milik Marina, 38 tahun. Sekitar 30 menit kemudian, Yana menuju ke kolam renang dengan maksud melakukan pengecekan. “Kemudian dia melihat sesuatu mengambang, dikiranya boneka,” ujar Ketut.
Akan tetapi, saat didekati, ternyata yang mengambang adalah anaknya sendiri yang pada saat itu dalam kondisi tertelungkup. Sang ayah pun segera mengeluarkan korban dari dalam kolam. Kolam itu memang tidak dilengkapi dengan pagar pengaman dan berkedalaman 80-150 cm. “Ketika diangkat ternyata sang anak sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Ketut menjelaskan.
Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Tebet untuk dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan pemeriksaan fisik, pihak rumah sakit tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Diduga penyebab kematiannya akibat tenggelam,” kata Ketut.
Saat ini, pihak kepolisian sedang memeriksa salah seorang saksi, yakni petugas keamanan perumahan, Suhendar. “Polisi juga sedang melakukan olah TKP,” ujar Ketut.
ANGELINA ANJAR SAWITRI