TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana mengaku sudah punya konsep jelas untuk memimpin Jakarta. Lulung mengklaim siap jika dipilih maju dalam bursa Pemilihan Gubernur 2017 mendatang.
Lulung mengatakan konsepnya adalah memelihara keberagaman Jakarta. "Solusi keberagaman bersama masyarakat membangun Jakarta," katanya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 15 Oktober 2015. Lulung Lunggana mengaku memiliki perhatian untuk menjaga kerukunan umat beragama sejak 2004. "Umat beragama adalah cermin kebangsaan yang menghargai perbedaan dan kebhinekaan bangsa Indonesia."
Lulung Lunggana berjanji bila terpilih sebagai Gubernur akan memfokuskan dana yang besar bagi rakyat miskin. "Kalau saya jadi Gubernur, 50 persen anggaran belanja buat rakyat miskin," katanya. Dana tersebut, kata Lulung, akan digunakan untuk meningkatkan jaminan kesehatan dan pendidikan. Ia tak mau menjelaskan dengan cara apa. "Mekanismenya tidak sulit dan tidak bikin susah masyarakat."
Kesiapan Lulung juga didasarkan pada alasan dirinya yang aktif di sejumlah komunitas. "Saya punya komunitas orang Betawi," katanya. Ia juga memiliki komunitas keberagaman masyarakat Jakarta. "Keberagaman itu multi etnis, multi program."
Lulung mengaku percaya diri bila maju dalam pemilihan Gubernur DKI 2017 mendatang. "Di setiap survei, di mana saja, pasti ada nama saya," kata Lulung Lunggana. Menurut Lulung Lunggana, artinya dirinya masih masuk nominasi.
Dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting mengenai pilihan warga untuk Gubernur DKI Jakarta, Lulung dipilih oleh satu persen oleh etnis Betawi. Nilainya jauh dari perolehan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ahok mendapatkan dukungan 19, persen dari etnis Betawi. Toh, kata Lulung, ia memiliki survei yang dilakukan oleh timnya. Hasilnya, namanya unggul di kelurahan-kelurahan Jakarta.
VINDRY FLORENTIN
Baca juga:
Laga Final Persib: Kenapa Gubernur Aher Trauma Soal Bonus?
Liverpool Beruntung, Ini Bukti Klopp Pesulap Hebat