TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berniat mencalonkan diri menjadi presiden jika tak jadi gubernur lagi. Niat mantan Bupati Belitung Timur itu disampaikan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura di depan sejumlah warga negara Indonesia yang bermukim di Negeri Singa.
Ahok berdalih, niat itu muncul karena ia ingin menenangkan hati warga Jakarta. Ahok bercerita, ada warga yang takut sistem pemerintahan Jakarta rusak jika tak dipimpin Ahok. "Habis Bapak enggak jadi gubernur lagi, gimana dong? Nanti kami dicekik lagi," kata Ahok menirukan pernyataan warga.
MAHASISWI UI DITEMUKAN
MAHASISWI UI HILANG: Ini Ciri-ciri Safira Permatasari
Penculik Safira Mahasiswa UI Sempat Minta Tebusan US$ 1 Juta
Merespons penyataan warga, Ahok menuturkan, "Kalau enggak jadi gubernur, saya mau jadi presiden. Lu takut banget sih." Peristiwa itu terekam dalam video yang diunggah di YouTube. Video tersebut diunggah akun Pemprov DKI-Basuki TP (Ahok)-Tyo JB pada Selasa, 20 Oktober 2015.
Ini videonya:
Ahok melawat ke Singapura pada Senin, 19 Oktober 2015. Ia membawa misi membujuk tenaga profesional Indonesia yang bekerja di Singapura untuk kembali pulang. Mereka yang terpilih akan mengisi jabatan di perusahaan badan usaha milik daerah yang akan dibentuk pemerintah Ahok.
Ahok berencana membentuk perusahaan aset manajemen dari Bank DKI dan PT Jakarta Propertindo. Sebanyak 40 persen saham perusahaan tersebut akan ditawarkan ke perusahaan seperti Islamic Development Bank dan Temasek. Nantinya, perusahaan itu akan membiayai proyek infrastruktur di Ibu Kota.
VINDRY FLORENTIN
BERITA MENARIK
Kontrak Freeport Diputus, Pendapatan Negara Bisa Kolaps?
Rizal Ramli: Beda dengan SBY, Jokowi Presiden Bernyali Besar