TEMPO.CO, Bekasi - Warga Kampung Bulu, RT 2 RW 23, Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat malam, 23 Oktober 2015, mendadak gempar. Musababnya, seorang penghuni rumah kontrakan, Andri, 25 tahun, ditemukan tewas dengan jeratan di leher dan wajahnya penuh darah. Pria itu diduga tewas dibunuh.
Warga setempat, Fauzan, 28 tahun, mengatakan korban ditemukan tewas tergeletak di ruang tamu rumah kontrakannya sekitar pukul 21.30 WIB. Sebelumnya, warga mendengar suara gaduh dari rumah yang dihuni warga asal Jawa Tengah itu. "Ada yang curiga, kemudian dilihat dari jendela," ucapnya, Sabtu, 24 Oktober 2015.
Kaget melihat korban tak bergerak dengan wajah penuh darah dan jeratan kabel di leher, warga lalu melaporkan temuan itu kepada pengurus rukun tetangga setempat. Mereka lalu mendobrak pintu rumah tersebut. Tak lama kemudian, polisi yang mendapat laporan segera ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kepala Kepolisian Sektor Tambun Komisaris Ali Zusron membenarkan peristiwa tersebut. Polisi yang melakukan olah tempat terjadinya perkara mendapati sepeda motor dan telepon seluler korban hilang. Namun polisi belum bisa menyimpulkan motif kasus tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
Penyidik, tutur dia, masih memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian. Sedangkan jasad pemuda nahas tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi guna mengetahui penyebab pasti tewasnya korban. "Anggota masih bekerja di lapangan," kata Ali.
Baca Juga:
ADI WARSONO