TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sungai di Epicentrum, Jalan Rasuna Said, Kuningan, dibuat hanya untuk estetika. "Seperti akuarium," ucapnya.
Ahok berujar, aliran air sungai yang terlihat bersih hanya tipuan. Di bawah air bersih tersebut, tutur dia, mengalir sungai kotor. "Air sungainya dibuat naik, di bawahnya disimpan pompa," katanya di Balai Kota pada Jumat, 23 Oktober 2015. Air yang naik ditampung dalam semacam bak kemudian diisi dengan ikan-ikan, seperti akuarium. Karena hanya mengutamakan estetika, air di akuarium tersebut akan ikut kotor jika air sungai di bawahnya meluap. "Tidak ada pengaruhnya dengan kebersihan sungai," ucapnya.
Menurut Ahok, kebersihan di sungai tersebut ditangani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah menerjunkan petugas kebersihan DKI Jakarta untuk mengangkut sampah di sana. "Yang pakai perahu-perahu itu, pakai baju oranye, adalah petugas dari DKI," ujarnya.
Itulah sebabnya, tutur Ahok, kemudian beredar foto di media sosial yang mengklaim kebersihan sungai di Epicentrum adalah hasil kerja Ahok. Ia mengatakan mungkin pengunggah hanya ingin menunjukkan sungai di Jakarta betul-betul sudah bersih, bukan ingin menunjukkan siapa pembuat sungai tersebut. "Orang banyak nyebarin itu karena sekarang udah mulai bebas sampah," ucapnya. "Dulu orang tuduh saya sungai bersih karena pakai Photoshop."
Sebelumnya, foto tersebut ditanggapi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, salah satu arsitek perancang sungai tersebut. "Sungai Epicentrum di Rasuna itu hasil desain firma arsitek saya dkk untuk Bakrieland 2007. Beres tahun 2010-an," ujarnya lewat akun Twitter-nya, @ridwankamil, pada Rabu, 21 Oktober 2015. Melalui cuitan tersebut, tutur Ahok, Ridwan membantu meluruskan perkara bagi yang keliru.
VINDRY FLORENTIN
Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan