TEMPO.CO, Bogor - Identitas mayat perempuan yang merupakan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) korban pembunuhan masih misterius. Jenazahnya ditemukan tergeletak di tengah hutan milik Perhutani Petak 17 A, RPH Tenjo, Kampung Desa Pangaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jum'at 23 Oktober 2015 pagi.
Namun polisi menemukan sisa seragam batik milik korban yang diduga sengaja dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan jejak dan identitas korban.
Kepala Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan jajaranya masih mencari identitas korban yang mayatnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka parah di kepala, " Kami melalui Babinkambibmas, masuk ke sekolah-sekolah di wilayah Jasinga, Parungpanjang dan Tenjo untuk mencari identitas korban karena saat ditemukan masih menggunakan rok biru yang merupakan seragam SMP, " kata dia.
Selain itu, Polres Bogor pun mendapat bantuan dari Kepolisian Daerah Jawa Barat untuk melakukan proses identifikasi terhadap korban dan melakukan olah TKP ulang di lokasi temuan mayar, "Saat ini sedang dilakukan kembali identifikasi oleh tim dari Polda Jabar," kata dia.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Auliya R Djabar mengatakan, setelah dilakukan oleh TKP dan penelusuran di sekitar lokasi temuan mayat, polisi menemukan barang bukti seragam batik sekolah yang diduga milik korban, "Kami menemukan barang bukti baju seragam batik yang sudah dibakar yang diduga milik korban," kata dia.
Dia mengatakan, temuan seragam batik sekolah itu diduga sengaja dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan jejak identitas korban, "Kami masih mencari informasi sekolah mana yang menggunakan seragam batik dengan motif seperti yang ditemukan terbakar di sekitar lokasi temuan mayat," kata dia.
M SIDIK PERMANA