TEMPO.CO, Tangerang — Ada-ada saja ulah warga negara asing saat menghadapi razia petugas Imigrasi. Ulah aneh ini dilakukan dua warga negara Cina ketika petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menggelar pengawasan orang asing di Apartemen, City Resort, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Mereka mengamuk, melempar barang bukti, ada juga yang mengunci diri di kamar hingga petugas menunggu berjam jam,”ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Suhendra, Sabtu 24 Oktober 2015.
Tingkah aneh dua warga Cina yang cukup merepotkan petugas ini terjadi pada operasi pengawasan warga asing dilakukan di apartemen itu pada 21 Oktober 2015 lalu. Saat itu petugas yang menyisir kamar apartemen yang diduga menjadi basis warga asing itu. Ketika memasuki apartemen yang dihuni Wr dan Cz, petugas langsung mendapatkan sambutan yang tidak ramah.
"Penghuni Wr langsung marah marah dan rekannya Wz berlari ke kamar mengunci diri," kata Suhendra.
Ketika petugas menanyakan dokumen keimigrasian, bukannya menunjukan paspor, Wr justru mencak mencak dan langsung melempar telepon selulernya ke lantai. "Dia melempar barang bukti,” katanya.
Suhendra menduga, di dalam telepon yang dibanting Wr itu berisikan informasi dan data yang berkaitan dengan kepentingan Wr di Indonesia. Belum selesai dengan ulah Wr, petugas direpotkan dengan ulah Wz yang tidak mau keluar kamar meski petugas sudah menggedor gedor pintu. Wz tidak mau membuka pintu apartemen meski petugas berjam jam menunggu.
"Akhirnya pintu kami buka dengan menggunakan kunci duplikat yang ternyata disimpan temannya," kata Suhendra.
Karena berulah dan tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian, dua warga Cina itu digiring ke Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah direpotkan dengan dua warga Cina itu, petugas kembali harus berhadapan dengan ulah aneh warga asing, seorang pemuda berinisial Jcd, dari negara bagian Afrika yang mengaku sebagai pemain sepakbola.
"Ketika ditanya jawabannya ngelantur, dokumen keimigrasianya juga tidak ada," kata Suhendra. Jcd pun diangkut ke Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
JONIANSYAH HARDJONO