TEMPO.CO, Jakarta - Subsidi perusahaan ojek berbasis online, Go-Jek, yang diturunkan dari Rp 4.000 ke Rp 3.000 per kilometer, membuat pengemudinya kecewa. Mereka menganggap perubahan ini membuat penghasilan mereka menurun drastis. Nani Maryani, pengemudi Go-Jek yang telah enam bulan menjadi pengemudi, kini tengah mempertimbangkan untuk kembali ke pekerjaan lamanya.
"Saya dulu jualan donat dan jadi staf riset pemasaran. Saya tinggalkan profesi itu buat jadi sopir Go-Jek. Sekarang saya mikir-mikir mau balik berjualan lagi. Kalau istilah dagang, gulung tikar jadi driver Go-Jek," ucap Nani. "Kami jadi malas narik. Biasanya dari Jatipadang (Jakarta Selatan) ke Bekasi bisa dapat Rp 100 ribu, sekarang paling dapat Rp 77 ribu," kata Nani kepada Tempo, Selasa, 3 November 2015.
Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Inilah Modus yang Mengejutkan
Ribut Sampah, Ahok Balik Gertak Yusril: Ngotot, Kami Ladeni!
Selain itu, menurut Nani, tarif baru tersebut tidak sepadan dengan rasa letih mereka mengantarkan penumpang. "Sekarang, banyak teman yang tidak mengambil orderan kalau jaraknya jauh. Cuma dapat capeknya doang," tuturnya. Nani membandingkan dengan kondisi sebelumnya, saat order masih jarang. Kini orderan banyak, tapi banyak pengemudi tak mengambil karena jaraknya jauh.
Nani mengaku sedang mempertimbangkan kembali untuk berjualan donat setelah sempat berhenti. "Saya sudah berkonsultasi sama teman-teman lain. Kalau kayak sekarang, penghasilannya susah, pakai banget," katanya.
Wanita berumur 37 tahun, yang tinggal di Jatipadang, Jakarta Selatan, ini juga menyatakan perubahan besar mulai terasa sejak perekrutan sopir besar-besaran beberapa bulan lalu. "Sekarang driver-nya banyak. Dulu bisa dapat Rp 400 ribu per hari, sekarang Rp 200 aja udah termehek-mehek," kata Nani.
Ditambah masalah aplikasi yang juga sering eror. "Orderan di costumer sudah masuk, tapi kalau di kami belum. Jadinya kita minta maaf dan menolak untuk mengantarkan costumer itu," ujarnya. Masalah juga sering muncul dalam withdrawal atau penarikan deposit mereka dari manajemen. "Minggu ini saja saya susah buat cairin uangnya," katanya.
EGI ADYATAMA
BERITA MENARIK
Salma, Si Mahasiswi, Ditindih oleh Hantu: Begini Kisahnya
Bocah Gantung Diri, Kisah Nangka Kesukaan & Sepatu Baru Itu