TEMPO.CO, Jakarta - Sudah hampir tiga hari pengangkutan sampah Jakarta terhambat akibat truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dihadang di Bekasi dan Cibinong. Hal itu menyebabkan ribuan ton sampah menumpuk di Ibu Kota.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, hingga hari ini, pengangkutan sampah belum normal. "Meski sampah sudah mulai bisa diangkut lagi," ucap Isnawa di Balai Kota, Kamis, 5 November 2015.
Isnawa berujar, pengangkutan sampah kini bisa dilakukan pukul 21.00-05.00 WIB setiap hari. Truk sampah sudah bisa lagi melalui jalur Bekasi Barat dan Jalan Cileungsi. "Hal ini berdasarkan kesepakatan kami dengan pihak yang kemarin menghadang," tuturnya.
Menurut Isnawa, saat ini ada sekitar 1.500 ton sampah yang belum terangkut dari sisa penumpukan tiga hari itu. "Kami masih terus mengangkuti itu sampai nanti normal lagi. Butuh waktu tiga-empat hari agar pengangkutan sampah bisa normal lagi," katanya.
Pada hari pertama, Senin, 2 November lalu, ucap Isnawa, dari 6.500 ton sampah Jakarta, yang bisa diangkut hanya sekitar 4.000 ton. Di hari kedua terangkut 3.000 ton. Sedangkan pada hari ketiga bisa terangkut 4.000 ton.
Sebanyak 893 truk sampah milik DKI tersedia untuk mengangkuti sampah yang masih menumpuk dan yang masih terus dihasilkan. "Kami juga sudah akan menurunkan 352 truk sampah baru," ujar Isnawa. Namun 352 truk sampah itu masih diproses izin jalannya.
NINIS CHAIRUNNISA