TEMPO.CO, Depok - Komisi Pemilihan Umum Kota Depok manargetkan penyelesaian logistik surat suara pada pertengahan bulan ini. Target tersebut ditetapkan setelah PT Pura Barutama dinyatakan menjadi pemenang lelang pencetakan surat suara dengan harga penawaran Rp 634 juta.
Anggota KPU Depok, Nana Shobarna, mengatakan pada 3 November lalu telah ditentukan tiga calon pemenang tender yang diumumkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik, yakni PT Pura Barutama yang berada di Kudus, Jawa Tengah; PT Betawi Mas di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat; dan PT Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) di Jakarta. "Penawaran terendah di PT Pura Barutama dan ditetapkan sebagai pemenang," tuturnya.
Adapun harga perkiraan paket pekerjaan pencetakan surat suara dan pemungutan surat suara ulang telah dianggarkan sebesar Rp 962 juta. Setelah lelang, ada tiga perusahaan yang memberi penawaran terendah selain PT Pura Barutama, yakni PT Betawi Mas dengan penawaran Rp 670 juta dan PT PNRI sebesar Rp 698 juta. "Total yang ikut lelang sebanyak 30 perusahaan," ucapnya.
Nana menjelaskan, perusahaan yang mengikuti lelang ini disurvei oleh Kelompok Kerja Unit Lelang Pengadaan Depok dan konsultan Grafika. Survei meliputi kesiapan mesin, jumlah karyawan, dan legalitas formal keabsahan perusahaan. "Kami juga menyurvei tiga perusahaan tersebut. Target tanggal 15 November logistik sudah sampai ke KPU, lalu didistribusikan ke tingkat kecamatan, kelurahan, lalu sampai ke TPS sehari sebelum pemungutan suara," ucapnya.
Nana melanjutkan, pemenang tender bakal mencetak surat suara sebanyak jumlah Daftar Pemilih Tetap, yakni 1.221.981 surat suara, ditambah 2,5 persen dari jumlah tersebut. Total ada 3.235 TPS yang tersebar di 63 kelurahan. "Ada juga surat suara untuk tunanetra sebanyak 117 pemilih," ucapnya.
Seperti diketahui, ada dua pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok yang bakal "berduel" dalam pilkada tahun ini. Pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi, yang diusung PDIP, PAN, PKB, dan NasDem, head to head dengan pasangan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna, yang diusung Gerindra dan PKS.
IMAM HAMDI